Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran Papan Ekonomi Baru Dinilai Dapat Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 16/12/2022, 20:47 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran papan pencatatan ekonomi baru Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, papan pencatatan paling anyar itu akan mengakomodir pertumbuhan perusahaan berasal dari sektor ekonomi baru.

Papan ekonomi baru sendiri merupakan papan perdagangan saham yang setara dengan papan utama, yakni papan yang diperuntukan untuk perusahaan besar dan memiliki rekam jejak keuangan baik. Namun, dalam aspek jejak keuangan BEI menjadikan pertumbuhan pendapatan sebagai persyaratan emiten untuk masuk papan ekonomi baru.

“Jadi, memang kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh Bursa kan berusaha untuk mengakomodir kebutuhan pelaku pasar dan investor. Salah satunya mengakomodir kebutuhan perkembangan ekonomi yang ada, yaitu new economy,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Sandiaga Bidik Devisa Pariwisata 5,95 Miliar Dollar AS, Berikut Sederet Target Kemenparekraf 2023

Lebih lanjut ia bilang, dengan hadirnya papan ekonomi baru bursa mengakui bahwa sektor new economy akan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi digital.

“Apalagi, kalau kita perhatikan fokusnya Presiden Jokowi adalah ekonomi digital dapat memberikan kontribusi sebesar 10 persen dari GDP pada 2025 dan 18 persen terhadap GDP pada 2030,” katanya.

Menurutnya, papan ekonomi baru merupakan salah satu upaya bursa untuk terus beradaptasi untuk bisa membuat pelaku pasar dan investor nyaman. Melalui klasifikasi dan informasi dari papan ekonomi baru, pelaku pasar dan investor dapat lebih mudah memilih perusahaan-perusahaan tercatat yang berasal dari sektor yang akan memberikan kontribusi di masa depan.

Baca juga: 5 Tips Membuat Proses Rekrutmen Karyawan Jadi Lebih Mudah

“Selain itu, harapannya dengan adanya papan ekonomi baru, mampu mendorong perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dalam inovasinya yang memang mampu memberikan kontribusi lebih untuk mencoba mencari alternatif pendanaan melalui pasar modal,” tuturnya.

Sebelumnya, Spesialis Pengembangan Peraturan dan Perusahaan Tercatat BEI Syandy Ramadhan menjelaskan, papan ekonomi baru merupakan papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk dan atau jasa, yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial, dan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.

"Perusahaan yang tercatat di papan ekonomi baru memiliki bidang khusus yang memberikan kemanfaatan sosial dan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi," ujarnya dalam edukasi wartawan pasar modal, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Tiga Perusahaan Air Minum Kemasan Bentuk Asosiasi untuk Dorong Standarisasi AMDK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com