Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Tips Menghindari Modus Penipuan "Sniffing" | Penyebab Gelombang PHK di Industri Tekstil dan Digital Indonesia

Kompas.com - 17/12/2022, 08:13 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Ciri-ciri dan Tips Menghindari Modus Penipuan "Sniffing" yang Berkedok Kurir Paket Kirim Foto

Belakangan terjadi modus penipuan sniffing. Modus ini bermula ketika korban menerima paket dan kurir meminta untuk mengunduh file yang disebut sebagai foto paket.

Ternyata, file tersebut terhubung pada aplikasi yang digunakan untuk membobol mobile banking korbannya melalui modus penipuan kurir paket ini.

Dilansir dari unggahan Instagram resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sniffing adalah tindak kejahatan penyadapan oleh hacker menggunakan jaringan internet.

Tujuan utama dari modus penipuan kurir paket ini adalah untuk mencuri data dan informasi penting seperti username, password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dan data penting lainnya.

Selengkapnya simak tips dari OJK di sini

2. Kata Bank Dunia soal Penyebab Gelombang PHK di Industri Tekstil dan Digital Indonesia

Bank Dunia (World Bank) mengungkapkan penyebab terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil dan digital Indonesia.

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Habib Rab mengatakan, fenomena gelombang PHK di industri tekstil akibat terjadinya penurunan permintaan sektoral, baik permintaan dalam maupun luar negeri.

"Beberapa sektor terdampak negatif, terutama yang kami dengar adalah di sektor tekstil karena adanya perlambatan permintaan sektoral," ujarnya saat konferensi pers di Energy Building, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Berdasarkan hasil survei Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) selama 1-16 November 2022, sebanyak 149 dari 233 perusahaan tekstil telah melakukan pengurangan jumlah karyawan. Totalnya sekitar 85.951 karyawan se-Indonesia dimana 37.000 karyawan berasal dari Jawa Barat.

Baca selengkapnya di sini

3. Ini 10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing pada Perdagangan BEI Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (15/12/2022) kemarin ditutup melemah. Pelemahan ini terjadi meskipun investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy).

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada perdagangan kemarin melemah 0,73 persen ke 6.751,86.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com