KOMPAS.com - Arini Subianto menempati urutan kedua dalam daftar wanita terkaya di Indonesia versi Forbes. Ia menduduki peringkat ke-28 pada daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun ini.
Forbes mencatat, perempuan dengan nama lengkap Arini Saraswaty Subianto itu memiliki kekayaan mencapai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,4 triliun.
Dari mana asal usul harta Arini Subianto yang kini berusia 51 tahun itu?
Baca juga: Daftar Wanita Terkaya di Indonesia dan Asal-usul Hartanya
Arini adalah putri sulung dari taipan Indonesia Benny Subianto yang meninggal pada Januari 2017. Ketika sang ayah berpulang, Arini mengambil alih kendali kerajaan bisnis bernilai jutaan dollar AS.
Saat ini, janda beranak 2 tersebut adalah presiden direktur perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama.
Arini mengawasi investasi Persada di berbagai bidang mulai dari produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolah karet dan batu bara.
Portofolio Persada mencakup saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy. Arini juga telah berinvestasi di startup teknologi melalui Persada sejak 2017.
Baca juga: Profil Dewi Kam: Ratu Pembangkit Listrik, Wanita Terkaya di Indonesia
Berdasarkan data Indonesia Corruption Watch tahun 2020, keluarga Subianto memiliki afiliasi dengan PT Tanjung Power Indonesia, pengelola PLTU Tanjung Kalimantan Selatan.
Selain Arini, nama-nama yang merupakan keluarga dari mendiang pengusaha Benny Subianto di antaranya Meity Subianto, Armelia W. Subianto, dan Ardiani K. Subianto.
Mereka memiliki saham di PT Pandu Alam Persada dan PT Tri Nur Cakrawala, perusahaan pemilik saham pengendali PT Persada Capital Investama.
Baca juga: Mengenal Eddy William Katuari, Pemilik Hotel Penyelenggaraan KTT G20
PT Persada Capital Investama adalah perusahaan yang memiliki saham PT Adaro Energy Tbk sebesar 11 persen.
Ardiani Subianto juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia tahun 2018 versi majalah Forbes dengan total aset mencapai 665 juta dollar AS.
Dikutip dari laman resmi www.adaro.com, Arini Subianto tercatat dalam jajaran anggota komisaris PT Adaro Energy Tbk dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 0,25 persen.
Arini lulus dari Parsons School of Design dan mendapat gelar M.B.A. di Fordham University di New York City, Amerika Serikat.
Baca juga: Profil Wilmar: Produsen Sania dan Fortune, Punya Kebun Sawit Terluas
Lebih lanjut, Arini tercatat sebagai salah satu pendiri Aksara dan Union Group. Ia juga pernah merasakan jabatan sebagai direktur di sejumlah perusahaan.
Berikut daftar perusahaan yang pernah mendapat sentuhan Arini:
Sejalan dengan itu, Arini memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali PT Adaro Energy Indonesia Tbk.
Baca juga: Mengenal Ferrero, Perusahaan Raksasa Dunia di Balik Cokelat Kinder Joy
Ia juga masih tercatat rangkap jabatan di sejumlah posisi perusahaan sebagai berikut:
Baca juga: Sejarah SilverQueen, Produk Cokelat Asal Indonesia yang Mendunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.