Di samping kebjakan nasional, sinergi dan inovasi menjadi kunci prospek ekonomi Indonesia 2023, sehingga ketahanan dan kebangkitan ekonomi tetap terjaga.
Untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi pada 2023, pemerintah telah berkomitmen untuk membangun koordinasi yang erat dengan berbagai kementerian/lembaga (KL), sehingga terjalin kerjasama sinergis dan inovasi yang memperkuat seluruh sendi-sendi pereknomian.
Untuk menjaga terkendalinya inflasi nasional, misalnya, pemerintah melalui BI bekerja sama secara sinergis dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Dan, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, sekaligus menghidupkan kembali penyaluran kredit/pembiayaan kepada pelaku usaha di sektor prioritas guna mendorong pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan ekspor barang dan jasa sambil meningkatkan inklusi ekonomi dan keuangan dikembangkan koordinasi sinergis antara BI, Kementerian Keuangan, dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan, pemerintah melalui Kemenkop UKM, Kemenparekraf dan Kominfo, terus menguatkan peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), BUMDes dan pelaku ekonomi kreatif untuk bertranformasi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Digitalisasi UMKM dapat menjadi penopang perekonomian pada 2023 dan seterusnya.
Saat ini ada 21 juta atau sekitar 32 persen dari total 64 juta UMKM di Indonesia yang memanfaatkan teknologi digital.
Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20 persen dari 2021 sampai 2025 menjadi 164 miliar dollar AS. Dan diprediksi akan mencapai 330 miliar dollar AS pada 2030 dengan e-commerce sebagai pendorong utama.
Perkembangan ekonomi digital tanah air juga dapat dilihat dari total investasi di Indonesia pada platform digital yang merupakan terbesar di Asia Tenggara mencapai sekitar 38,7 persen.
Supaya memiliki perekonomian yang tangguh selama tahun 2023 dan seterusnya, pemerintah juga terus memperkuat kerja sama internasional.
Melalui BI misalnya, pemerintah terus memperkuat kerja sama keuangan internasional dengan bank sentral dan otoritas di negara mitra lainnya. Tujuannya adalah untuk mendorong perdagangan dan investasi di sektor prioritas bersinergi dengan lembaga terkait.
Di tingkat Asean misalnya, pemerintah juga terus membangun kerja sama sinergis dengan ekonomi dengan sesama anggota Asean.
Bahkan, pemerintah bertekad untuk memastikan keberhasilan Keketuaan Asean Indonesia pada tahun 2023, khususnya dalam urusan integrasi keuangan.
Kita berharap, kiranya proyeksi optimistis dan bauran kebijakan nasional yang diambil pemerintah, membuat kita semakin leluasa menjalankan aktivitas ekonomi, sehingga langkah pemulihan, kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia tetap terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.