Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elitery Bakal IPO, Bidik Dana Segar Rp 75 Miliar

Kompas.com - 19/12/2022, 12:57 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia layanan (managed service) di bidang Teknologi Informasi, khususnya teknologi pusat data terbaru yang disebut Cloud Computing, Elitery (PT Data Sinergitama Jaya), bersiap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal tahun 2023.

Elitery akan menggelar IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. Jumlah saham yang dilepas itu sebanyak-banyaknya 24,61 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

Adapun harga penawaran kepada masyarakat Rp 120 sampai dengan Rp 150 setiap saham. Diharapkan dari penawaran saham tersebut, dana segar yang terkumpul mencapai Rp 75 miliar.

“Covid-19 mengakselerasi transformasi digital di semua sektor, baik swasta maupun pemerintahan dimana teknologi cloud merupakan faktor utama yang membantu proses digital transformasi tersebut,” kata Presiden Direktur Elitery Kresna Adiprawira dalam siaran pers, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Menengok Kembali Tren IPO Ketika Resesi 1998 dan 2008

Kresna mengatakan, dengan menggunakan teknologi cloud, transformasi digital dapat dilakukan dengan cepat dan dapat dengan mudah memanfaatkan teknologi-teknologi terkini seperti artificial intelligence (AI), Big Data, Machine Learning (ML) dan Internet of Things (IOT).

“Melihat hal tersebut, kami yakin ini merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan Elitery secara agresif. Karena itu, Elitery berencana untuk melakukan IPO untuk dapat mengambil momentum pertumbuhan cloud computing yang sangat cepat dan menguasai pasar Indonesia,” tambah Kresna.

Baca juga: Kesiapan SDM Jadi Ganjalan Pengembangan Cloud Computing di Indonesia

Kresna optimis saham yang ditawarkan dapat menarik para investor. Pasalnya pusat data, khususnya teknologi yang terbaru, Cloud Computing, merupakan tulang punggung dari ekonomi digital yang diperlukan dalam operasional sehari-hari semua sektor baik swasta maupun pemerintahan.

“Dengan tingginya kebutuhan atas teknologi cloud, ditambah dukungan nyata dari pemerintah, Elitery akan semakin berkembang dan diharapkan dengan dukungan dari para investor, Elitery bisa menjadi perusahaan lokal yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menguasai pasar Indonesia bahkan luar negeri,” ujar Kresna.

Baca juga: Keamanan Siber Jadi Fokus LPS, Sistem TI Terus Diuji Keamanannya dari Peretas

Melalui IPO ini, Elitery berencana melaksanakan pengembangan di bidang manajemen dan operasional. Pengembangan ini direncanakan untuk perluasan pasar dengan mengembangkan usaha baik di dalam maupun di luar negeri.

Divisi R&D Elitery juga akan terus membangun solusi-solusi inovatif berbasiskan teknologi Cloud. Tidak hanya itu Elitery juga akan membantu mengembangkan talenta Indonesia agar dapat bersaing dengan talenta asing khususnya di bidang cloud.

“Saat ini Indonesia masih kekurangan 9 juta pekerja bidang Informasi dan Komunikasi Teknologi. Melihat kebutuhan tersebut, Elitery melakukan rekrutmen SDM dan juga pemberian pelatihan kepada karyawan Elitery (Eliters) agar SDM IT Indonesia dapat bersaing secara global,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com