Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 6 Korban Kecelakaan Lokomotif Teknis Kereta Cepat, Kemenhub: Pembangunan Dihentikan Sementara

Kompas.com - 19/12/2022, 14:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta teknis berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel (ballasted) mengalami insiden kecelakaan di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Minggu (19/12/2022).

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, sesuai ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," kata Adita dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).

Baca juga: KCIC Ungkap Kronologi Kecelakaan Lokomotif Teknis di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Adita mengatakan, setelah identifikasi dan investigasi terkait kecelakaan kereta teknis itu selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.

"Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa," ujarnya.

Baca juga: Ada Kecelakaan Lokomotif Teknis, KCIC Pastikan Pembangunan Kereta Cepat Tetap Jalan

Adita mengatakan, lokasi insiden kecelakaan merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.

Saat ini, kata dia, DJKA telah mengerahkan personil untuk mengidentifikasi insiden tersebut.

"Sarana ini merupakan sarana yang dimiliki PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan sarana/kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang," tuturnya.

Baca juga: Lokomotif Teknis Kecelakaan di Jalur Kereta Cepat, 4 Orang Luka, KCIC Lakukan Investigasi

Total 6 korban akibat kecelakaan

Adita juga mengatakan, terdapat 6 korban akibat insiden kecelakaan tersebut yaitu 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan.

"Proses evakuasi tengah dilakukan oleh PT KCIC dan mitra kontraktor sejak Minggu (18/12/2022) malam dan berlanjut pada pagi ini," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat mulai beroperasi pada Juni 2023 tahun depan.

Presiden berharap, setelah beroperasi kelak, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat mempercepat dan meningkatkan mobilitas orang maupun barang.

Baca juga: Fakta Dominannya Perusahaan China di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com