Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vale Indonesia Optimistis Izin Kontrak Karya Bakal Diperpanjang

Kompas.com - 19/12/2022, 17:31 WIB

LUWU TIMUR, KOMPAS.com - Perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) optimistis izin kontrak karya perusahaan dapat diperpanjang.

Chief Operating Officer (COO) PT Vale Indonesia Abu Ashar mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait dengan kontrak karya ini.

"Selain itu beberapa kunjungan pemerintah ke Sorowako ini juga bagian dari upaya, supaya (pemerintah) bisa lihat sendiri di lapangan dan lebih mudah mengambil keputusan," ujar dia kepada awak media di Luwu Timur, Senin (19/12/2022).

Ia menambahkan, perpanjangan kontrak pertambangan merupakan sesuatau yang wajar dilakukan. Sekali lagi ia menegaskan optimistis dapat memperoleh izin kontrak kerya tersebut.

"Kami confident di situ," tegas dia.

Baca juga: Vale Indonesia Gelontorkan Lebih dari Rp 70 Miliar untuk Kegiatan Sosial Perusahaan

Lebih lanjut, Abu bilang, rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun depan menjadi pertanda yang baik bagi kelanjutan izin PT Vale Indonesia.

"Ini hal luar biasa untuk mendatangkan Presiden ke sini," ungkap dia.

Di sisi lain, ia terus menjamin pertambangan nikel Vale Indonesia menerapkan Good Mining Practice dan pertambangan berkelanjutan dalam menjalankan bisnisnya.

Baca juga: Sinyal Positif Menteri ESDM untuk Vale Indonesia


Vale Indonesia sendiri yang sebelumnya INCO telah mendapatkan izin kontrak karya sejak 27 Juni 1968. Izin kontrak karya Vale Indonesia yang akan berakhir pada 28 Desember 2025 tersebut memiliki konsesi seluas 118.017 hektar.

Jumlah konsesi tersebut meliputi Sulawesi Selatan 70.566 hektar, Sulawesi Tengah 22.699 hektar, dan Sulawesi Tenggara seluas 24.752 hektar.

Sebagai informasi, komposisi pemegang saham Vale Indonesia antara lain Vale Canada Limited 44,3 persen, PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) 20 persen, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd 15,03 persen, dan publik 21,18 persen.

Baca juga: Vale Bangun Industri Nikel dengan Dana Rp 131 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menanti Data Inflasi dan Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir Hijau

Menanti Data Inflasi dan Suku Bunga The Fed, Wall Street Berakhir Hijau

Whats New
Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan, PTBA Jalankan CSR Inovatif

Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan, PTBA Jalankan CSR Inovatif

Whats New
Target Kawasan industri, PGN Bangun Pipa Distribusi Penghubung Proyek Cisem-KIT Batang

Target Kawasan industri, PGN Bangun Pipa Distribusi Penghubung Proyek Cisem-KIT Batang

Whats New
Mulai Hari Ini, RI Resmi Larang Ekspor Bauksit

Mulai Hari Ini, RI Resmi Larang Ekspor Bauksit

Whats New
Arah Baru Tata Kelola Sektor Air Minum

Arah Baru Tata Kelola Sektor Air Minum

Whats New
[POPULER MONEY] Garagara Bahasa, Para Bos Smelter Kena Tegur DPR Saat Rapat | Harga Gula Bakal Naik Jadi Rp 12.500 Per Kg

[POPULER MONEY] Garagara Bahasa, Para Bos Smelter Kena Tegur DPR Saat Rapat | Harga Gula Bakal Naik Jadi Rp 12.500 Per Kg

Whats New
Lowongan Kerja Otorita IKN untuk Posisi Kepala Biro atau Direktur, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Otorita IKN untuk Posisi Kepala Biro atau Direktur, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kecepatan KCJB Bisa Ngebut 350 Km/jam, Luhut: Jakarta-Bandung 1 Jam

Kecepatan KCJB Bisa Ngebut 350 Km/jam, Luhut: Jakarta-Bandung 1 Jam

Whats New
Pemerintah Minta Publik Tak Berprasangka Buruk soal Ekspor Pasir Laut

Pemerintah Minta Publik Tak Berprasangka Buruk soal Ekspor Pasir Laut

Whats New
Hobi Pengusaha RI, Taruh Uang di Singapura, Lalu Investasikan ke Sini

Hobi Pengusaha RI, Taruh Uang di Singapura, Lalu Investasikan ke Sini

Whats New
Kata Bahlil, IKN Lanjut Terus, Kecuali Pengganti Jokowi Tidak Sejalan

Kata Bahlil, IKN Lanjut Terus, Kecuali Pengganti Jokowi Tidak Sejalan

Whats New
Perum Damri dan PPD Resmi Merger

Perum Damri dan PPD Resmi Merger

Whats New
Honest Financial: Transaksi Pakai Kartu Kredit Tanpa Nomor Aman dari Serangan Siber

Honest Financial: Transaksi Pakai Kartu Kredit Tanpa Nomor Aman dari Serangan Siber

Whats New
Meski Ibu Kota Negara Pindah, Pembangunan Kawasan MRT Jakarta Tetap Berlanjut

Meski Ibu Kota Negara Pindah, Pembangunan Kawasan MRT Jakarta Tetap Berlanjut

Whats New
Genjot Pembangunan IKN, Pemerintah Ajak Pengembang Perumahan Ikut Berinvestasi

Genjot Pembangunan IKN, Pemerintah Ajak Pengembang Perumahan Ikut Berinvestasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com