Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Kuartal IV 2022 Diperkirakan Meningkat

Kompas.com - 19/12/2022, 17:41 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyaluran kredit baru pada periode Kuartal IV 2022, diproyeksi tumbuh signifikan dibanding kuartal sebelumnya.

Ini terefleksikan dari hasil survei Bank Indonesia (BI) yang menunjukan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 89,1 persen, lebih tinggi dari periode Kuartal III tahun ini sebesar 84,5 persen.

Asal tahu saja, SBT merupakan jawaban responden survei BI dikalikan dengan bobot kreditnya, selanjutnya dihitung selisih antara persentase responden yang memberikan jawaban meningkat dan menurun.

Dilihat berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan penyaluran kredit baru akan terjadi pada seluruh jenis kredit. Tercatat SBT kredit modal kerja sebesar 83,1 persen, kredit investasi sebesar 57,8 persen, dan kredit konsumsi sebesar 66,7 persen.

Baca juga: Tumbuh 11,95 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Capai Rp 333,51 Triliun di Oktober 2022

Lalu, jika dibagi berdasarkan kelompok bank, SBT pertumbuhan penyaluran kredit baru tertinggi tercatat pada bank umum dan bank umum syariah dengan SBT masing-masing sebesar 88,8 persen dan 97,3 persen.

"Untuk keseluruhan periode triwulan IV 2022, pertumbuhan kredit baru diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, Senin (19/12/2022).

Adapun pada Kuartal IV 2022, penyaluran kredit baru diproyeksi sedikit lebih ketat dibandingkan kuartal sebelumnya. Hasil survei menunjukan, SBT kebijakan penyaluran kredit pada kuartal IV 2022 tercatat positif tipis 0,1 persen.

Baca juga: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Melambat pada Oktober 2022

Penyaluran kredit baru perbankan di November 2022 meningkat

Erwin mengungkapkan, pada November 2022 penyaluran kredit baru oleh perbankan terindikasi meningkat dibandingkan Oktober 2022. Hal tersebut tercermin dari SBT penyaluran kredit baru sebesar 58,6 persen, lebih tinggi dari SBT pada bulan sebelumnya sebesar 32,8 persen.

Adapun faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

Halaman:


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com