Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nataru, Kemenhub Ungkap Prediksi 10 Pelabuhan Terpadat

Kompas.com - 20/12/2022, 11:31 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap daftar pelabuhan yang diprediksi akan menjadi yang terpadat saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Terkait hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha juga menjelaskan sejumlah hari yang diperkirakan akan menjadi puncak arus pergerakan kapal laut.

Ia menyebut, tanggal 23 Desember 2022 dan 26 Desember 2022 diprediksi terjadi lonjakan penumpang pada masa sebelum dan setelah Natal 2022.

Baca juga: Tol Laut Patimban Angkut 800 Ton Beras Bulog Asal Jabar ke Aceh

Selanjutnya, tanggal 30 Desember 2022 dan 2 Januari 2023 diprediksi merupakan puncak penumpang pada masa sebelum dan setelah Tahun Baru 2023.

Ada 10 pelabuhan yang diperkirakan akan memiliki jumlah penumpang terpadat yaitu Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Sabang, Tanjung Perak, Parepare, Ternate, Manado, Baubau dan Sorong.

Lebih lanjut, dia bilang bahwa kumlah armada yang digunakan sebanyak 910 unit dengan rincian PT Pelni sebanyak 26 unit, armada perintis 111 unit dan armada swasta 773 unit.

"Kami juga menyiagakan kapal negara Kapal Kenavigasian dan Kapal KPLP untuk antisipasi keadaan darurat," ujar Arif dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Syarat Naik Kapal Laut untuk Orang Dewasa dan Anak-anak

Posko Angkutan Laut Nataru

Arif Toha juga telah memimpin apel siaga kesiapan dalam rangka penyelenggaraan Posko Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Posko ini dibuka selama 22 hari, mulai 18 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Sejumlah instansi terkait ikut terlibat dalam posko tersebut.

"Kita harus memastikan kesiapan segala aspek termasuk terminal penumpang, keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran debarkasi/embarkasi penumpang," ujar Arif.

Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru memiliki dimensi sosial yang cukup kompleks.

Baca juga: PCR dan Antigen Tak Berlaku, Syarat Perjalanan Dalam Negeri Wajib Vaksin Booster

Karena itu dia berpesan kepada para petugas khususnya di lapangan agar dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam mendukung kelancaran Nngkutan Nataru tersebut.

"Saya meminta kepada para petugas di lapangan agar memberikan pengawasan yang sungguh-sungguh terhadap keselamatan pelayaran serta mengantisipasi agar tidak terjadi masalah percaloan tiket, kenaikan tarif melebihi ketentuan, penelantaran penumpang serta melakukan tindakan yang tegas terhadap setiap pelanggaran," jelasnya.

Disamping itu, Arif juga meminta para petugas untuk secara intensif memberikan sosialisasi segala peraturan, kebijakan dan perubahan yang dikeluarkan terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada seluruh instansi dan masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut.

Baca juga: Kemenhub Serahkan Konsesi Pelabuhan Balikpapan ke Swasta selama 54 Tahun

"Sosialisasi serta informasi yang memadai kepada masyarakat, sehingga masyarakat benar-benar memahami perihal angkutan natal dan tahun baru," tambahnya.

Petugas juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan stakeholder yaitu Satuan Tugas Covid-19, Pemerintah Daerah, TNI/Polri, dan instansi terkait.

"Kolaborasi dengan BMKG harus selalu dilakukan, karena kita harus memperhatikan cuaca agar keselamatan dalam pelayaran dapat terlaksana, kemudian kita tingkatkan juga kolaborasi dengan angkutan sungai dan penyeberangan serta instansi terkait seperti TNI dan Polri," beber Arif.

Baca juga: Pahami Beda Ketentuan Golongan Kendaraan di Tol dan Pelabuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com