Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut 2023, Wamenkeu: Jangan Cepat Lupa sama Pandemi Covid-19...

Kompas.com - 20/12/2022, 13:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menyambut tahun 2023, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia jangan cepat lupa dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di awal tahun 2020.

Dia mengatakan, dalam perjalanan hingga hari ini, pemerintah terus berupaya untuk menjaga seluruh masyarakat Indonesia dari kondisi, yang mau tidak mau membutuhkan adaptasi dengan sangat cepat.

“Hampir 3 tahun kita mengalami pandemi, dan hampir 3 tahun juga kita menyelesaikan tugas kita menjaga masyarakat, penduduk Indonesia dari hantaman Covid-19,” kata Suahasil pada acara Indonesia Economic Outlook 2023: Overcoming Economic Challenge Through Sustainability, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,8 Persen di 2023

Suahasil mengatakan, dari kondisi pandemi Covid-19 yang berlangsung lama, ada pelajaran penting yang bisa dipetik. Hal ini tertuang dalam dokumentasi perjalanan kebijakan semasa Covid-19, yang menunjukkan adapatasi yang sangat cepat.

“Hampir 3 tahun ini kita bekerja dengan berbagai macam kebijakan yang kita miliki. Di Kemenkeu, kami berusaha mendokumentasikan bagaimana cara keuangan negara, fiskal menjaga masyarakat, jadi jangan cepat-cepat lupa sama pandemi Covid-19,” jelasnya.

Dia mengatakan, ketika pandemi Covid-19 terjadi, seluruh lapisan masyarakat dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Seperti memilih antara menjalankan kegiatan ekonomi dengan risiko terpapar Covid-19, atau tidak melakukan kegiatan ekonomi untuk menjaga kesehatan.

“Jangan cepat lupa bahwa kita pernah sangat tidak percaya diri duduk samping-sampingan, jangan cepat lupa kita dalam situasi bersedia tidak melakukan kegiatan ekonomi demi menjaga kesehatan,” lanjut dia.

Suahasil menekankan, kondisi saat itu direspon dengan sinergi semua pihak. Karena, tidak bisa hanya salah satu saja yang menangani pandemi, sehingga kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat saling bahu membahu untuk bangkit dari pandemi.

“Kebijakan fiskal, kebijakan moneter tidak bisa menangani pandemi sendirian. Kita bekerja sama dengan aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan sentralnya APBN sebagai shock absorber yang meredam gejolak tersebut,” ujar dia.

Suahasil juga mengatakan, fleksibilitas adalah salah satu hal yang perlu dilakukan kala itu, dalam mengahdapi kondisi yang tidak pasti. Ini bisa diterima, karena satu-satunya alasan adalah untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Potensi Pasar Kendaraan Listrik RI Besar, Produsen Otomotif Ungkap Alasannya

Whats New
Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Link PDF PPPK 2023 Kementerian PUPR, Usia Pelamar Maksimal 57 Tahun

Whats New
Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Borong Baju hingga Aksesoris

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Menkop Teten Minta TikTok Bikin Perusahaan di Indonesia jika Ingin Berbisnis

Whats New
Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Menkop Teten Minta TikTok Segera Tutup Sendiri Platform TikTok Shop

Whats New
Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Pak, Pengunjung Enggak Ada yang Datang

Whats New
Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan 'Stunting'

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan "Stunting"

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk 'Startup' Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk "Startup" Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com