Dwiyana mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemasangan Rel, SOP kerja lainnya.
Kemudian, pihaknya juga memastikan seluruh pekerjaan yang dilakukan kontraktor Kereta Cepat Jakarta-Bandung memenuhi aspek keselamatan kerja pada setiap aktivitas kerja.
"PT KCIC dan kontraktor KCJB mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang," kata Dwiyana.
4. Kemenhub kerahkan tim identifikasi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan tim dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk melakukan identifikasi atas kecelakaan kereta teknis ini.
"Saat ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah mengerahkan personil untuk mengidentifikasi insiden tersebut," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).
Adita mengatakan, sarana track laying tersebut merupakan sarana dimiliki PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan sarana/kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang.
"Proses evakuasi tengah dilakukan oleh PT KCIC dan mitra kontraktor sejak Minggu (18/12/2022) malam dan berlanjut pada pagi ini," ungkap Adita.
5. Proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dihentikan sementara
Selain itu, Adita juga mengatakan, proses pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus dihentikan sementara untuk dilakukan investigasi atas kecelakaan kereta teknis tersebut.
"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," kata Adita.
Adita menjelaskan, setelah identifikasi dan investigasi, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.
"DJKA akan memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa," ucap dia.
Baca juga: Bukan Sekali, Proyek Kereta Cepat Memakan Korban Jiwa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.