Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kecelakaan Kerja di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 20/12/2022, 14:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Telah terjadi kecelakaan kereta dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Minggu (18/12/2022) pukul 17.00 WIB. Hingga Senin (19/12/2022) proses evakuasi terus dilakukan.

Lokasi kejadian kecelakaan merupakan lokasi track laying Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada ruas jalur DK 102+309 tepatnya di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Video dari kecelakaan kereta teknis ini sempat viral di media sosial. Pasalnya, beberapa warganet ada yang mengira rangkaian ini merupakan kereta cepat karena terjadi di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Dalam video terlihat 1 lokomotif kereta berwarna hijau dengan tulisan Stecol Corporation dan huruf China. Lalu di belakang kereta itu tampak 1 kereta mesin pemasang rel berwarna kuning. Rangkaian kereta itu terlihat tak beraturan.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Teknis di Jalur Kereta Cepat, 2 Orang Meninggal hingga Penghentian Sementara Pembangunan

Berikut fakta-fakta terkini insiden kecelakaan kereta teknis di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Minggu lalu:

1. Bukan Kereta Cepat

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, kecelakaan ini terjadi pada rangkaian kereta kerja bukan kereta cepat.

Kereta kerja ini berupa lokomotif kerja dan mesin pemasang rel (ballasted) yang dioperasikan oleh kontraktor asal China yakni Sinohydro.

"Jadi di sini, yang keluar jalur adalah kereta kerja bukan rangkaian kereta cepat," kata Dwiyana dalam keterangannya, Senin (19/12/2022).

2. Terdapat 6 korban warga negara China

Dwiyana menyebut, pada kecelakaan kereta teknis ini terdapat 6 orang korban, yang terdiri dari 2 orang meninggal dunia, 2 orang luka sedang atau berat, dan 2 orang luka ringan.

"Semua merupakan teknisi dari Kontraktor Sinohydro dan berwarga negara Tiongkok," kata Dwiyana.

Dia pun memastikan korban yang mengalami luka berat mendapatkan perawatan intensif di RS Santosa Bandung. Sementara itu, korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang.

"Tentunya kami mengucapkan belasungkawa dan duka yang sedalam-dalamnya untuk keluarga korban meninggal dunia," ucapnya.

Baca juga: Bos KCIC: Rangkaian Kereta yang Keluar Jalur Adalah Kereta Kerja, Bukan Kereta Cepat

3. Dievaluasi secara menyeluruh

Dwiyana mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemasangan Rel, SOP kerja lainnya.

Kemudian, pihaknya juga memastikan seluruh pekerjaan yang dilakukan kontraktor Kereta Cepat Jakarta-Bandung memenuhi aspek keselamatan kerja pada setiap aktivitas kerja.

"PT KCIC dan kontraktor KCJB mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang," kata Dwiyana.

4. Kemenhub kerahkan tim identifikasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan tim dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk melakukan identifikasi atas kecelakaan kereta teknis ini.

"Saat ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah mengerahkan personil untuk mengidentifikasi insiden tersebut," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).

Adita mengatakan, sarana track laying tersebut merupakan sarana dimiliki PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan sarana/kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang.

"Proses evakuasi tengah dilakukan oleh PT KCIC dan mitra kontraktor sejak Minggu (18/12/2022) malam dan berlanjut pada pagi ini," ungkap Adita.

5. Proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dihentikan sementara

Selain itu, Adita juga mengatakan, proses pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus dihentikan sementara untuk dilakukan investigasi atas kecelakaan kereta teknis tersebut.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," kata Adita.

Adita menjelaskan, setelah identifikasi dan investigasi, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.

"DJKA akan memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa," ucap dia.

Baca juga: Bukan Sekali, Proyek Kereta Cepat Memakan Korban Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com