Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Sebut Harga Beras Indonesia Paling Mahal Se-ASEAN, Mentan SYL: Kita Nomor 2 Terendah di Asia

Kompas.com - 20/12/2022, 15:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) merespon tentang laporan Bank Dunia yang menyatakan bahwa harga beras Indonesia termahal se-ASEAN.

Mentan SYL meminta data harga beras Indonesia termahal se-ASEAN tersebut untuk dicermati lebih lanjut, termasuk kapan data tersebut diambil.

"Kita tidak pernah di atas HPP, kita nomor 2 terendah di Asia. Oleh karena itu mungkin akan segera dikoreksi sama mereka data mana yang dipakai," ujar Syahrul seusai menghadiri peluncuran Strategi Nasional Aksi Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Tahun 2023 – 2024, di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Bank Dunia: Harga Beras Indonesia Paling Mahal Se-ASEAN dalam 10 Tahun Terakhir

Mentan SYL mengungkapkan di Indonesia, pada bulan November sampai dengan Desember, mayoritas petani sedang menanam padi. Karena bukan masa panen maka harga beras akan cenderung naik.

"Kalau seperti ini atau lagi waktu musim tanam tentu harga terjadi kontraksi tapi secara umum belum pernah diatas Rp 12.500," ungkap SYL.

Adapun sebelumnya Bank Dunia melaporkan harga beras Indonesia termahal se-ASEAN selama satu dekade terakhir.

Baca juga: Pastikan Stok Beras Nasional Cukup, Mentan SYL: Kita Percaya Data BPS

Berdasarkan laporan Bank Dunia Indonesia Econic Prospect (IEP) edisi Desember 2022, harga beras di Indonesia 28 persen lebih tinggi dari harga di Filipina.

Bahkan, harga beras Indonesia dua kali lipat harga beras di Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Thailand.

"Konsumen Indonesia membayar harga beras dan makanan pokok lainnya lebih tinggi daripada negara tetangga," tulis Bank Dunia dalam laporannya, dikutip Selasa (20/19/2022).

Baca juga: Petani Sayangkan Keputusan Bulog Impor Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com