JAKARTA, KOMPAA.com - Emiten sektor pendidikan, yang bergerak pada usaha bimbingan belajar (bimbel) PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL), bakal melakukan Penawaran Perdana Saham, atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (IPO).
BMBL bakal melepas sebanyak 280 juta saham baru pada awal tahun depan, dengan harga per lembar di kisaran Rp187 sampai dengan Rp196 per saham. Adapun dana yang ditargetkan perseroan adalah Rp 54,8 miliar.
Direktur Utama BMBL, Galih Pandekar mengatakan, akan menggunakan dana hasil IPO ini untuk dua keperluan.
Pertama, sekitar 75 persen digunakan untuk Capex berupa pelunasan pembelian apartemen dan bangunan, pembelian ruang kantor, penambahan ruang kelas, renovasi, hingga pengembangan konten untuk pembelajaran digital dan program.
"Kedua, sekitar 25 persen akan digunakan untuk Modal Kerja berupa biaya pemasaran, biaya training dan biaya konsultan pengembangan (untuk SDM dan Keuangan)," kata Galih.
Baca juga: Elitery Bakal IPO, Bidik Dana Segar Rp 75 Miliar
Galih mengatakan, prospek usaha bimbel lavender masih terbuka sangat besar dengan menargetkan target market pada segmen orangtua siswa sebagai pelanggan Perseroan.
Antony Kristanto selaku Direktur Utama PT KGI Sekuritas Indonesia menjelaskan, masa
penawaran awal (book building) dilakukan pada 19-26 Desember 2022, dan diharapkan perseroan menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk IPO pada 29 Desember 2022 dan dapat dicatatkan di BEI pada 6 Januari 2023.
“Prospek usaha bimbel masih terbuka sangat besar dengan menargetkan target market pada segmen orangtua siswa sebagai pelanggan Perseroan," tegas Antony.
Baca juga: Menengok Kembali Tren IPO Ketika Resesi 1998 dan 2008
Sebagai informasi, pendapatan Perseroan per 31 Mei 2022 adalah sebesar Rp 8,7 miliar dimana terdapat
kenaikan sebesar 136,91 persen bila dibandingkan dengan per 31 Mei 2021 yaitu sebesar Rp 3,6 miliar.
Sementara itu pendapatan perseroan per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp 7,8 miliar atau naik 32,44 persen bila dibandingkan dengan pendapatan per 31 Desember 2020 yaitu sebesar Rp 5,9 miliar.
Adapun laba bersih tahun berjalan per Mei 2022 sebesar Rp 4 miliar atau tumbuh dibandingkan periode sama tahun lalau Rp 2,3 miliar. Per Desember 2022, laba bersih perseroan juga tumbuh menjadi Rp 2,1 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp 1,9 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.