JAKARTA, KOMPAS.com - Allianz Life Indonesia mengatakan, industri asuransi menerima beberapa dampak dari potensi resesi tahun 2023.
Chief Invesment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti mengatakan, premi industri asuransi jiwa mengalami perlambatan karena diterpa isu potensi resesi tahun depan.
"Menurut OJK premi asuransi pada kuartal-III 2022 ini turun 3,8 persen. Asuransi kena dampaknya," kata Ni Made dalam acara Allianz Economy Outlook 2023, Selasa (20/12/2022).
Ia menambahkan, asuransi jiwa unitlink juga terdampak. Saat ini terdapat pergeseran perilaku masyarakat yang bergerak ke asuransi tradisional.
Baca juga: Manulife Optimistis Potensi Industri Asuransi 2023 Tetap Besar
Meskipun demikian, Ni Made menyoroti asuransi unitlink masih mendominasi pendapatan premi asuransi jiwa.
"Komposisi unitlink masih 57 persen, tapi asuransi tradisional tumbuh 8-9 persen tahun ini dari data OJK," imbuh dia.
Selain itu, ia mengamati, saat ini masyarakat mulai berhati-hati dan memperbanyak edukasi terkait asuransi.
Tak hanya itu, masyarakat juga mulai menyesuaikan dana sesuai dengan profil risiko.
Baca juga: LPS Bakal Jamin Polis Asuransi, Sri Mulyani: Berlaku 5 Tahun Lagi
Lebih lanjut, Ni Made memaparkan, tahun depan industri asuransi menghadapi beberapa tantangan.
Ia memprediksi, tahun depan permintaan terhadap produk asuransi bisa menurut. Namun, kesadaran untuk berasuransi masyarakat tetap tumbuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.