JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mengatakan, tidak ada kenaikan tarif tiket masuk ke destinasi Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami jamin tidak ada kenaikan tarif, dan tentu saja keamanan dan kenyamanan wisatawan akan kami utamakan," kata dia dalam Weekly Brief with Sandi Uno, disimak secara daring pada Rabu (21/12/2022).
Sandiaga Uno melaporkan, berdasarkan data dari Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), kunjungan wisatawan nusantara ke Labuan Bajo per November 2022 tercatat mencapai 155.712 wisatawan.
Baca juga: Pemerintah Kaji Usulan soal Opsi Tarif Masuk Taman Nasional Komodo
"Angka ini naik cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya," imbuh dia.
Selain itu, Sandiaga juga ingin menangkap peluang dengan menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo pada saat libur Natal dan tahun baru 2023.
Sandiaga menjabarkan pembangunan yang sudah tuntas dan area publik akan diisi dengan penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional.
Hal itu dilakukan untuk menarik minat wisatawan datang. Selain itu, Kemenparekraf juga akan melakukan branding kepada Labuan Bajo sebagai destinasi meetings (pertemuan), conventions (konvensi), dan exhibitions (pameran) atau MICE.
Baca juga: Kenaikan Harga Tiket TN Komodo Ditunda, Tarif Rp 3,75 Juta Baru Berlaku 1 Januari 2023
"Sudah ada 20 festival budaya tematik maupun sport tourism di tahun 2023. Kita akan optimalkan, dengan tidak adanya keraguan terhadap tarif, kita hadirkan wisata di Labuan Bajo yang memorable dan fantastik," ucap dia.
Sandiaga juga menyoroti keputusan Pemerintah Provinsi NTT yang secara resmi mencabut Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 85 Tahun 2022 terkait kenaikan tarif Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo.
"Tentunya ini akan dikaji kembali berkaitan dengan konservasi. Kami ingin memastikan carrying capacity dan menjaga kelestarian jangka panjang ini akan menjadi prioritas utama dari kebijaksanaan kepariwisataan di Labuan Bajo yang melibatkan Kemenparekraf, KLHK, Kemendagri, dan pihak-pihak terkait," pungkas dia.
Baca juga: Sandiaga: Lihat Komodo Bisa di Pulau Rinca, Tiket TNK Rp 3,75 Juta karena untuk Konservasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.