KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara menanggapi kecelakaan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Padalarang, Bandung Barat, yang terjadi pada Ahad sore lalu, 18 Desember 2022.
Luhut menyebutkan kecelakaan terjadi murni akibat human error alias kesalahan pekerja di proyek tersebut.
"Ya orang, human error," sebut Luhut dikutip dari Kompas TV, Rabu (21/12/2022).
Kejadian naas itu bermula saat kereta kerja meluncur sangat cepat dan kemudian menabrak mesin pembuatan rel (ballasted) yang sedang bertugas mengangkut barang untuk pembangunan proyek.
Baca juga: Kontraktor Proyek Kereta Cepat Didominasi Perusahaan China
Kereta teknis yang mengalami kecelakaan berasal dari Synohidro, satu dari enam kontraktor engineering procurement construction (EPC) di proyek yang didanai utang dari China tersebut.
Sebagai informasi saja, mayoritas pengerjaan proyek ini memang digarap kontraktor dari Negeri Tirai Bambu. Itu sebabnya, banyak pekerja di KCJB berstatus warga negara China.
Sebagai contoh, untuk pengerjaan EPC, Indonesia hanya kebagian porsi 30 persen yang dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
"Itu kecelakaan teknis, jadi mereka mau mengambil dan mengantar barang sudah sore hari, saya pikir dari laporan sementara ada tempat untuk penurunan kecepatannya mungkin dalam masalah remnya," jelas Luhut.
Baca juga: Biaya Kereta Cepat Bengkak gara-gara Perhitungan China Salah
Pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebutkan 6 orang korban kecelakaan kereta teknis tersebut terdiri dari 2 orang meninggal dunia, 2 orang luka sedang/berat, dan 2 orang luka ringan.
Tidak ada pekerja Indonesia. Semua merupakan teknisi dari kontraktor Sinohydro dan berwarga negara China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.