Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Eranyacloud Hadirkan Solusi Pelaporan Keuangan Berstandar IFRS 17

Kompas.com - 21/12/2022, 14:12 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Penyedia layanan cloud computing di Indonesia, Eranyacloud, bekerja sama dengan PT SAS Institute menyediakan solusi pelaporan keuangan berstandar International Financial Reporting System (IFRS) 17.

Inovasi tersebut dibuat guna mematuhi regulasi yang dibuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 74 yang akan diwajibkan untuk perusahaan asuransi.

Sebagai informasi, OJK telah mengumumkan pada Agustus 2022 bahwa pihaknya akan memberlakukan PSAK 74 yang merupakan adopsi dari IFRS 17: Insurance Contracts.

Peraturan tersebut terbit pada 2017 dan akan berlaku efektif pada 1 Januari 2025 di Indonesia. Sementara, untuk percobaan akan dimulai pada 1 Januari 2024.

Dengan IFRS 17, laporan keuangan akan menjadi lebih detail, lengkap, dan transparan, karena pendapatan premi asuransi tidak bisa langsung diakui sebagai pendapatan atau keuntungan, tetapi sebagai kewajiban yang kemudian diamortisasi bersama forecast premi berulang, perhitungan diskon untuk present value, serta faktor lainnya seperti risk adjustment.

Solusi tersebut dapat digunakan perusahaan asuransi dalam memenuhi kebutuhan dari unsur manajemen data (ETL), mulai perhitungan cash flow, perhitungan contractual service margin (CSM), hingga pembuatan entri jurnal dan laporan disclosure.

Untuk mempercepat proses implementasi, solusi SAS IFRS 17 yang dihadirkan Eranyacloud telah dilengkapi fitur standar atau pre-defined seperti, metode validasi kelengkapan dan keakuratan data, desain data model, mesin perhitungan CSM untuk pendekatan general measurement model (GMM), premium allocation approach (PAA), dan variable fee approach (VFA), accounting event dan chart of account, disclosure, dashboard dan reporting berikut workflow untuk mengorkestrasi seluruh proses pelaporan keuangan secara sistematis dan terstruktur.

“Eranyacloud akan membantu proses implementasi, mulai penyediaan infrastruktur untuk instalasi solusi SAS IFRS17, hingga memberikan pendampingan bagi pelanggan dalam mematuhi regulasi pemerintah terkait infrastruktur teknologi dan informasi (TI) juga,” ujar CEO Eranyacloud, Shaane Harjani, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (21/12/2022).

Shaane menjelaskan bahwa saat ini, solusi SAS IFRS 17 sudah dipakai pada banyak perusahaan asuransi global.

Perlu diketahui, implementasi solusi IFRS 17 membutuhkan kapasitas infrastruktur yang besar dengan performa tinggi.

“Oleh karena itu, kami senang dapat bekerja sama dengan Eranyacloud untuk membantu perusahaan asuransi yang menginginkan solusi berjalan pada local cloud, serta dapat menghemat waktu beberapa bulan dalam provisioning infrastructure beserta solusi aplikasinya”, jelas Country Manager PT SAS Institute, Febrianto Siboro.

Mengingat proses implementasi PSAK 74 memakan waktu yang cukup panjang, Eranyacloud dan SAS berkomitmen memberikan bantuan pengenalan, sosialisasi mengenai program IFRS 17, serta pendampingan bagi pelanggan, baik melalui seminar yang akan dilakukan secara daring maupun pertemuan tatap muka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com