Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpotensi Bergerak Dua Arah, Cermati Saham-saham Ini

Kompas.com - 22/12/2022, 06:41 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,77 persen ke 6.820,66 pada perdagangan Rabu (21/12/2022). Indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI) mencoba bangkit setelah dua hari ditutup melemah.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Menurutnya, momentum ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian.

"Mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend," ujar dia dalam risetnya, Rabu.

Baca juga: Rekrutmen CPNS dan PPPK 2023, Ini Formasi yang Dibutuhkan

Adapun pada Kamis (22/12/2022), William memproyeksi, indeks bursa saham nasional menguat. IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.672-6.856.

"Capital inflow juga masih terlihat masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara ytd, hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya.

Pada sesi perdagangan kali ini, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah WIKA, SMRA, HMSP, PWON, CTRA, BBCA, BINA, dan KLBF.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, IHSG berpotensi melemah hari ini. Ia menilai secara teknikal IHSG cenderung membentuk pola triangle karena masih berada di bawah resisten minor di 6828.

Baca juga: Akusisi 40 Persen Saham Tol MBZ, Perusahaan Ini Targetkan Pendapatan Naik Dua Kali Lipat


"Penurunan menuju 6.722 mestinya menjadi subwave terakhir dari pola triangle dan IHSG akan memulai bullish continuation," katanya.

Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.687, 6.636, dan 6.600. Sementara level resistennya berada di 6.866, 6.919, dan 6.994.

"Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral," ucapnya.

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan saham TKIM (accumulative buy), TLKM (accumulative buy), TOWR (accumulative buy), SMGR (accumulative buy), dan UNVR (take profit).

Baca juga: Saham-saham yang Paling Banyak Diborong Asing pada Perdagangan Kemarin

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com