Dia juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang sangat baik telah mendorong penyerapan lapangan kerja baru tahun ini, dengan jumlah lebih dari 4 juta lapangan kerja.
Adapun realisasi penerimaan perpajakan secara year to date mencapai Rp 1.634, 36 triliun atau tumbuh 41,93 persen dibanding tahun lalu. Sementara itu, tingginya harga komoditas beberapa bulan lalu juga memberikan sumbangsih besar terhadap penerimaan PNBP.
"Secara year to date PNBP mencapai Rp 551,1 triliun atau 114,4 persen dari target. Jadi, pendapatan negara yang kita terima bisa “mengerem” ketergantungan kita terhadap pembiayaan utang," jelasnya.
Adapun realisasi pembiayaan utang secara year to date mencapai Rp 540,3 triliun atau 57,25 persen dari target. Realisasi belanja negara juga terkelola dengan baik, secara year to date mencapai Rp 2.717, 6 triliun, atau 87,4 persen.
Menurut dia, posisi ini membuahkan hasil tingkat defisit APBN 2022 terhadap PDB jauh lebih rendah dari yang kita rencanakan. Adapun target APBN 2022 defisit maksimal 4,5 persen PDB, namun realisasinya 1,22 persen PDB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.