Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup TipTip Siap Bidik Pasar Kreator Konten Asia Tenggara

Kompas.com - 22/12/2022, 14:08 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Tiptip Network Indonesia, startup yang menyediakan wadah untuk pembuat konten (content creator), berencana melakukan ekspansi usaha ke Asia Tenggara pada 2024.

VP Brand Strategy Wicaksono mengatakan, termasuk Indonesia, negara-negara di Asia Tenggara memiliki potensi yang besar untuk dijajaki sebagai pasar content creator.

"Kita rencana 2024-2025 akan memperluas pasar kita ke Asia Tenggara. Kalau kita lihat Malaysia, Vietnam, Filipina itu kan jg banyak potensial creators," ujarnya saat media visit di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Cerita Albert Lucius, Dirikan TipTip agar Kreator Konten Dapat Cuan Tanpa Perlu Banyak Follower

Startup yang berdiri pada Oktober 2021 ini, saat ini telah memiliki sekitar 4.000 pembuat konten yang berasal dari 5 kota besar dan kota-kota kecil di Indonesia.

Melihat perkembangan jumlah pembuat konten di TipTip yang terus bertambah tiap bulannya, perusahaan menargetkan akan memiliki lebih dari 100.000 pembuat konten di 2023.

Menurut dia, saat ini ada banyak pembuat konten yang potensial di Indonesia yang dapat membuat konten yang berkualitas.

Namun konten-konten berkualitas ini justru tenggelam atau tertutup konten yang kurang berkualitas sehingga mempersulit para pembuat konten untuk mengembangkan karyanya.

"Algoritmanya itu kadang membuat ekosistem ini tuh tidak kondusif buat para kreator yang sebenarnya punya materi bagus cuma nggak bisa naik karena lagi-lagi yang ditonton orang, yang di-likes sama orang itu yang prank-prank atau yang viral-viral," jelasnya.

Untuk itu, TipTip berupaya untuk menjembatani para pembuat konten yang berkualitas agar mendapatkan apresiasi berupa monetisasi konten dan para penikmat konten agar mendapatkan konten yang bermanfaat sesuai ketertarikannya.

Selain itu, pembuat konten tidak hanya bisa membuat konten berupa video, gambar, suara, tulisan, dan sebagainya, mereka juga bisa membuat siaran langsung, seminar, coaching 1 on 1 sesuai dengan keahliannya.

Penikmat konten juga dapat memilih konten seperti apa yang dia inginkan dan sesuai dengan kondisi finansialnya karena harga konten yang ditawarkan beragam dan ada juga yang gratis.

"Jadi itu yang kita di TipTip coba mengisi gap itu supaya orang yang punya konten-konten bagus paling tidak komunitasnya dia, keluarganya dia, teman-teman, tetangga itu bisa melihat kontennya dia dan actually bisa making money juga," ucapnya.

Selain itu, dia juga melihat semakin ke sini masyarakat Indonesia semakin menyadari pentingnya mengapresiasi sebuah konten.

Hal ini dapat terlihat dari mulai banyak masyarakat yang rela berlangganan suatu platform streaming film, lagu, podcast, hingga buku agar bisa menikmati produk-produk yang ditawarkan.

"Kita sebenarnya ingin membiasakan kalau konten itu kita apresiasi lah orang yang sudah bikin konten. Karena kalau bikin konten kan ada effortnya kan, waktu, biaya, itu kita apresiasi lah. Jadi kalau maunya nonton gratis terus ya kasihan," tukasnya.

Baca juga: Soal PHK Massal di Startup, Komut Telkom: Tidak Ada Bisnis 100 Persen Untung Terus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com