Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Jadikan Batam Kota Digital Teknologi

Kompas.com - 22/12/2022, 16:09 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya NeutraDC berkolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi Singapura, Singtel dan Medco Power Indonesia mulai membangun data center di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Hal ini ditandai dengan groundbreaking pembangunan data center berkapasitas 51 Megawatt (MW) dikawasan Kabil Integrated Industrial Estate, Nongsa, Batam.

 Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, sangat berharap pembangunan data center di Batam akan meningkatkan valuasi Telkom.

 “Dengan membuka kunci lewat bisnis data center Telkom, kami percaya data center ini bisa jadi yang terbesar di Indonesia dan kami ingin meningkatkan valuasi perusahaan lewat peran Telkom dalam ekonomi digital,” kata Kartika ditemui usai groundbreaking di Batam, Rabu (21/12/2022).

 Baca juga: Data Center STT di Bekasi Dibangun untuk Jawab Kebutuhan Ekonomi Digital RI

Ia mengatakan data center berkapasitas 51 MW ini ditargetkan beroperasi pada kuartal II 2024 atau 18 bulan dengan dana 198 juta USD.

“Batam bisa menjadi teknologi center baru. Dan dengan adanya Data Center Ini tentunya menjadi pemicu positif dalam pengembangan bisnis di Batam itu sendiri. Dan yang menarik, kedepan Batam bisa menjadi teknologi digital hub,” papar Kartika.

Tidak itu saja, Kartika juga mengaku penyerapan sumber daya manusia (SDM) atau peluang tenaga kerja dalam Data Center ini tentunya akan terbuka lebar.

“Namun oleh karena penyerapan SDM di sektor High Teknologi, pastinya penyerapan ini lebih kepada informasi teknologi (IT), mengingat pangsa pasarnya Singapura dan Indonesia,” terang Kartika.

 Baca juga: Talenta Digital Data Center RI Masih Minim, Padahal Potensi Industrinya Besar

Lebih jauh Kartika juga mengatakan untuk Data Centre ini, Telkom memiliki saham mayoritas dengan komposisi kepemilikan 60 persen. Kemudian disusul Singtel dengan presentasi mencaai 35 persen serta Medco Power dengan presentase 5 persen.

“Saham mayoritas Telkom dengan kepemilikan 60 persen,” papar Kartika.

Baca juga: Didorong Bisnis E-commerce, Pasar Data Center RI Diproyeksi Mencapai 2,4 Miliar Dollar AS pada 2027

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com