Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M. Eng, CISA, ATD
Dosen STEI ITB & Founder Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Indonesia

Dimitri Mahayana adalah pakar teknologi informasi komunikasi/TIK dari Bandung. Lulusan Waseda University, Jepang dan ITB. Mengabdi sebagai Dosen di STEI ITB sejak puluhan tahun silam. Juga, meneliti dan berbagi visi dunia TIK kepada ribuan profesional TIK dari ratusan BUMN dan Swasta sejak hampir 20 tahun lalu.

Bisa dihubungi di dimitri@lskk.ee.itb.ac.id atau info@sharingvision.com

Digital Crossover: Indonesia Masuki Era Perbankan dalam Genggaman di 2023

Kompas.com - 23/12/2022, 06:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

APA dan bagaimana yang terjadi dalam aplikasi layanan berbasis teknologi informasi komunikasi (TIK) tahun ini di Indonesia, adalah pertanyaan yang sering muncul kepada penulis jelang akhir tahun 2022.

Menurut penulis, setidaknya ada tiga temuan penting.

Sebelum dipaparkan rinci, seluruh temuan ini berakar dari perubahan prilaku (hingga layak disebut perubahan psikososial) masyarakat Indonesia pada kehidupan digital (digital lifestyle).

Saat dilakukan survei pada sekitar 7.000 responden dalam riset bertajuk “eChannel, Fintech, eCommerce dan eLifestyle 2022”, terungkap bahwa hampir setengah responden frekuensi aktivitas onlinenya meningkat dalam tiga bulan terakhir.

Spesifiknya adalah 45 persen responden menggunakan internet lebih dari 8 jam setiap hari, 14 persen (8 jam), 5 persen (7 jam), 10 persen (6 jam), dan 11 persen (5 jam).

Mereka yang jarang menyentuh dunia maya, sebut hanya 1 jam dan 2 jam internetan, jumlahnya masing-masing hanya 1 persen dan 3 persen.

Jadi, bila kita bayangkan waktu rehat manusia normal dalam sehari adalah 8 jam, dan waktu untuk berbagai aktifitas lainnya adalah 16 jam (bekerja dan tidur), maka lanskap psikososial menunjukkan kehidupan masyarakat Indonesia dan khususnya netizen mulai lebih dominan online daripada offline.

Boleh dibilang, saat ini masyarakat Indonesia mengalami digital crossover, yaitu masa di mana kehidupan online (digital) lebih dominan ketimbang kehidupan offline (fisikal).

Sharing Vision yang rutin melakukan riset sejenis sebelumnya, melihat kecenderungan ini memang konsisten dari tahun ke tahun. Mayoritas sudah tak bisa lepas dari internet, hanya segelintir alias minoritas masyarakat yang hidupnya masih dominan luring/luar jaringan.

Dengan kondisi awal ini, berikut tiga temuan penting sebagai inisialisasi outlook digital life style trend 2023 .

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+