Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Bepergian di Akhir Tahun

Kompas.com - 23/12/2022, 17:21 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi di akhir tahun bersamaan dengan masa libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Hal tersebut disampaikan Budi saat meninjau jalur tol Jakarta-Cikampek bersama Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Jumat (23/12/2022).

"Kami telah berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB untuk mengantisipasi potensi cuaca yang tidak bersahabat pada akhir tahun. Pada tahun 2020, kita ada suatu masalah banjir di jalur tol. Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada adanya risiko banjir. Kalau tidak terlalu penting untuk bepergian, sebaiknya rekreasi di Jakarta saja," kata Budi dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Jelang Natal, Menhub Minta KAI Tambah Jam Operasional

Budi mengatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak di antaranya, Kepolisian, BMKG, Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya untuk menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan, dan menanggulangi resiko banjir.

Ia mengatakan, untuk menanggulangi banjir di jalan tol akibat cuaca ekstrim, dilakukan dua hal yaitu membuat gorong-gorong di jalan tol dan melakukan rekayasa hujan.

Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas disiapkan pemberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas seperti, one way dan contra flow.

"Korlantas Polri memiliki kewenangan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di lapangan, namun saya minta rekan-rekan kepolisian dalam menerapkan rekayasa lalin juga memperhatikan dampak yang akan terjadi di cabang-cabang jalan lainnya dan juga jalur di arah balik," ujarnya.

Budi mengatakan jalur Tol Jakarta, Cikampek hingga Semarang menjadi salah satu titik krusial terjadinya kepadatan di masa libur Natal dan tahun baru.

Baca juga: Pimpin Apel Angkutan Natal, Menhub Minta Petugas Tingkatkan Produktivitas


Ia mengatakan, sejumlah jalur tol baru yang perlu diantisipasi terjadi kepadatan yaitu Cisumdawu, Jakarta-Cikampek 2, dan beberapa titik jalan Km 136, Km 151, serta jalan nasional di Jembatan Sungai Cipunegara, Subang.

"Jalur tol dari Jakarta sampai ke Semarang kita prediksi akan terjadi kepadatan. Dari pemantauan kami lewat udara helikopter, terlihat peningkatan sudah terjadi namun belum ada kemacetan atau lalu lintas yang tersendat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Menhub meminta pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan di daerah wisata dan melakukan penegakkan hukum terhadap bus-bus pariwisata yang melanggar ketentuan.

Ia juga mengimbau masyarakat yang bepergian menggunakan sepeda motor agar berhati-hati dan tetap mengutamakan keselamatan.

"Sebaiknya jangan melakukan perjalanan lebih dari 100 km. Karena dari statistik menunjukkan kecelakaan jalan tertinggi melibatkan para pengguna sepeda motor," ucap dia.

Baca juga: Pantau Mobilitas Transportasi Selama Nataru, Menhub Buka Posko Angkutan Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com