JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, lokomotif kereta kerja yang terlibat kecelakaan di jalur proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selesai dievakuasi pada Jumat (23/12/2022).
Ia mengatakan pengangkatan lokomotif ke atas bogie atau sasis roda di atas rel melibatkan sejumlah alat berat.
Adapun lokomotif kereta kerja yang dievakuasi adalah salah satu peralatan yang hanya digunakan untuk proses pemasangan rel selama konstruksi proyek KCJB.
"Alhamdulillah proses evakuasi lokomotif kerja hari ini berjalan lancar dan sesuai rencana. Lokomotif kerja saat ini berada di area Depo Tegalluar," kata Dwiyana dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022).
Baca juga: Rentetan Kecelakaan Kerja di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dwiyana mengatakan, saat ini, KCIC masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Ia juga mengatakan pekerjaan pembangunan KCJB di lokasi lain masih terus dilanjutkan, seperti pekerjaan auxiliary building, stasiun, OCS dan pekerjaan konstruksi lainnya.
Dwiyana memastikan kejadian ini tidak memengaruhi progres konstruksi ataupun kualitas sarana dan prasarana KCJB.
"KCIC bersama dengan konsorsium kontraktor akan terus memperkuat komitmen, meningkatkan organisasi konstruksi dan manajemen, serta memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," ujarnya.
Terakhir, terkait proses investigasi, Dwiyana mengatakan, pihaknya mendukung upaya yang dilakukan pihak berwenang termasuk upaya evaluasi dan investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan," ucap dia.
Baca juga: Kecelakaan Kereta Teknis di Jalur KCJB akibat Human Error? Ini Kata Kemenhub
Sebelumnya, seluruh mesin pemasang rel yang keluar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung selesai dievakuasi pada Selasa (20/12/2022).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.