Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Bauksit Distop, Pembangunan 12 Smelter Ditarget Rampung Juni 2023

Kompas.com - 24/12/2022, 11:00 WIB
Penulis Kiki Safitri
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya akan mendorong pembangunan 12 smelter bauksit agar bisa rampung Juni 2023.

Hal ini dilakukan sejalan dengan rencana pemerintah mulai memberlakukan larangan ekspor bauksit mulai Juni 2023 tahun depan yang disampaikan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas Rabu (21/12/2022).

"Jadi, yang ada sekarang smelter, termasuk pengolahan dan pemurnian bauksit ada 12, 4 sudah selesai (target selesai pembangunan) sesuai batas waktu, Juni 2023," kata Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Usai Larang Ekspor Bijih Nikel, Jokowi Akan Larang Ekspor Bijih Bauksit Mulai Juni 2023

Arifin mengungkapkan, dari jumlah 12 smelter yang akan mengolah bauksit, 4 di antaranya masih belum maksimal, karena under capacity atau belum menyerap sesuai kapasitasnya.

"Jadi 25 juta ton bijih yang produksi itu, 90 persen diekspor semua, nilai tambahnya sebetulnya di situ," lanjut Arifin.

Arifin yakin 8 dari 12 semelter tersebut bisa selesai tepat waktu. Di sisi lain, pembangunan smelter tersebut juga sudah dilakukan verifikasi oleh surveyor, sehingga memenuhi syarat.

"Mudah-mudahan terealisasi di Juni 2023, jadi dari 25 ton bauksit itu akan bertambah menajdi 40 juta ton," lanjut dia.

Baca juga: Usai Larangan Ekspor Nikel dan Bauksit, Timah dan Tembaga Menyusul Pada 2023

 


Arifin mengungkapkan, pihaknya masih mengkaji terkait dengan insentif yang akan diberikan untuk industri pengolahan bauksit.

Dia berharap, industri ini bisa mandiri ketika mampu mengelola bauksit, apalagi nilai tambah bauksit dipertikakan akan meningkat.

"12 smelter ini mendapat keringanan untuk ekspor bauksit olahan, kedepan mereka harus mampu, karena nilai tambah yang diperoleh dari bijih olahan, dimurnikan nilainya tinggi," lanjut dia.

Baca juga: Cadangan Bauksit Indonesia Cukup untuk 100 Tahun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+