Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2022 Jadi Musim Dingin Kripto, Indodax: Bursa Pertukaran Tidak Boleh Sentuh Uang Nasabah

Kompas.com - 24/12/2022, 19:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2022 bukan menjadi tahun yang baik bagi aset kripto. Harga dan kapitalisasi berbagai jenis kripto besar telah terkoreksi siginfikan sejak awal tahun ini.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan bahwa tahun 2022 adalah tahun dimana market kripto berada dalam fase 'winter'. Pasar kripto sedang bearish setelah pada tahun 2020 dan 2021 tumbuh pesat.

Menurut Oscar, di tengah lesunya pasar kripto bursa pertukaran atau exchange kripto perlu menjaga kepercayaan nasabah. Ini dapat menjadi modal penting bagi para exchange ke depannya.

"Bisnis exchange sendiri hanya sebagai wadah untuk mempertemukan pembeli dan penjual. Dengan demikian, Uang nasabah tidak boleh disentuh sama sekali," kata dia, dalam keterangannya, Sabtu (24/12/2022).

"Exchange yang tidak menyentuh uang member akan menjadi exchange yang bertahan dan tidak akan mengalami kesulitan likuiditas," tambah dia.

Baca juga: Minimnya Wawasan dan Edukasi Masyarakat Jadi Tantangan Pertumbuhan Aset Kripto di Indonesia

Lebih lanjut Ia bilang, hal itu dibuktikan dengan adanya proof of reserve dan proof of liability yang baik. Sehingga jika terjadi penarikan oleh para nasabah, exchange akan tetap berjalan secara solid.

Oscar menyadari, saat ini pasar tengah mengalami fase bearish di tahun 2022. Namun jika dilihat secara historikal, momen kripto sedang turun adalah masa masa yang tepat untuk mengakumulasikan kripto dan untuk dijual nantinya ketika harga naik.

Baca juga: Apa Beda Rupiah Digital dengan Uang Tunai dan Uang Kripto?


Oleh karenanya, Ia mengajak para trader kripto untuk mulai mengakumulasi kripto dengan dollar cost averaging di masa sebelum halving sebagai waktu paling tepat untuk membeli kripto.

"Sebab, akan terdapat potensi kenaikan setelah halving bitcoin yang akan terjadi di awal 2024," ucapnya.

Baca juga: Bitcoin Halving Day Diproyeksi Bakal Pengaruhi Pasar Kripto ke Depan, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com