JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merespons imbauan Bank Indonesia (BI) untuk tidak segera mentransmisikan kenaikan suku bunga acuan BI ke kenaikan bunga kredit perbankan.
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, meski BI telah menaikkan suku bunga acuan 2 persen selama 2022, namun BCA masih belum menaikkan bunga kredit.
Adapun suku bunga dasar kredit (SBDK) BCA saat ini tetap sama, yakni kredit korporasi 7,95 persen, kredit retail 8,20 persen, kredit konsumsi KPR 7,20 persen, dan kredit konsumsi non-KPR 5,96 persen.
"Hingga saat ini kami belum menaikkan suku bunga kredit," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Minggu (25/12/2022).
Baca juga: Harga Telur Ayam Naik, BI Perkirakan Inflasi Desember 2022 Capai 0,48 Persen
Dia menjelaskan, BCA sebagai salah satu perbankan nasional berkomitmen mendukung kebijakan dan arahan dari pemerintah, regulator, dan otoritas perbankan, termasuk BI.
Terlebih, saat ini kondisi likuiditas perbankan nasional masih stabil sehingga memungkinkan perbankan untuk menyediakan kredit dengan suku bunga terjangkau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kami juga mengapresiasi pernyataan Bank Indonesia tersebut merupakan hal yang positif dalam mendukung pemulihan perekonomian domestik di tengah tantangan yang ada," ucapnya.
Menurutnya, langkah BI menaikkan suku bunga acuan sebanyak lima kali sepanjang tahun ini menjadi 5,5 persen lantaran telah mempertimbangkan fundamental ekonomi, termasuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan memperkuat pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: BI Rate Naik, Ekonom: Bank-bank Tidak Akan Tergoda Naikkan Suku Bunga Kredit
Kendati demikian, BCA akan mengkaji dampak dari tren kenaikan suku bunga acuan ini dan menyiapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya agar masyarakat tetap terlayani dengan optimal.
Meski suku bunga kredit masih belum terdampak kenaikan suku bunga acuan BI, namun sejak Oktober 2022 perseroan telah menaikkan suku bunga deposito valuta asing (valas) yang saat ini berkisar 0,75-1,75 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.