NEW YORK, KOMPAS.com – CEO Twitter yang juga merupakan bos Tesla Elon Musk membantah kabar bahwa dirinya telah menghapus fitur pencegahan bunuh diri di aplikasi Twitter.
Mengutip The Guardian, dua sumber internal perusahaan mengatakan, penghapusan fitur tersebut merupakan arahan dari pemilik baru Twitter, yang juga merupakan orang terkaya di dunia.
“Salah, fitur tersebut masih ada di Twitter,” kata Musk dalam cuitannya di Twitter, Sabtu (24/12/2022) waktu setempat.
Baca juga: Elon Musk Mau Mundur dari CEO Twitter Usai Temukan Seseorang yang Cukup Bodoh Jadi Penggantinya
Pasca akuisisi saham Twitter, Musk mulai mengambil langkah-langkah perbaikan sistem pada aplikasi media sosial itu. Musk mengatakan, sejak dirinya mengambil alih saham Twitter, tayangan, komentar, hingga konten berbahaya mengalami penurunan.
Alex Goldenberg, analis intelijen utama di Network Contagion Research Institute mengatakan, penghapusan fitur dinilai dapat menambah kekhawatiran tentang kesejahteraan pengguna yang rentan di Twitter.
“Jika keputusan ini melambangkan perubahan kebijakan, dimana Twitter tidak lagi menganggap serius masalah ini, itu sangat berbahaya. Ini bertentangan dengan komitmen Musk sebelumnya untuk memprioritaskan keselamatan anak,” ujar Goldenberg.
Fitur #ThereIsHelp, berada di bagian atas pencarian khusus, yang memungkinkan pelaporan kesehatan mental, HIV, vaksin, eksploitasi seksual anak, Covid-19, kekerasan berbasis gender, bencana alam, hingga kebebasan berekspresi.
Kepala Keamanan Twitter Ella Irwin. Ella mengatakan, fitur tersebut sebenarnya masih ada, namun telah "dihapus sementara" untuk perbaikan, dan pembaruan. Ella memastikan fitur tersebut akan kembali pekan depan.
“Perusahaan sedang memperbaiki dan memperbarui petunjuknya dan kemungkinan besar fitur tersebut akan kembali minggu depan,” ujar Ella.
Baca juga: Elon Musk Jual Saham Tesla Sebanyak 3,6 Miliar Dollar AS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.