Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Usul Pengadaan "Kulkas Raksasa" untuk Amankan Stok Pangan

Kompas.com - 28/12/2022, 00:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan adanya sebuah pendingin besar atau cold storage untuk menyimpan bahan pangan minimal satu bulan lamanya.

“Kita usahakan agar kita ada stok pangan. Ada pendingin yang besar, cold storage, kita punya stok pangan satu bulan," kata Zulkifli dikutip dari Antara, Rabu (28/12/2022).

"Kalau tidak bisa satu bulan, ya dua minggu dulu. Dua minggu sudah, tiga minggu. Tiga minggu sudah, satu bulan. Dari awal hingga kita punya stok pangan satu bulan setengah,” kata dia lagi.

Zulkifli mengungkapkan bagaimana sejumlah negara seperti Qatar dan Arab Saudi memiliki stok pangan hingga tiga bulan lamanya.

Baca juga: Sering Disalahpahami, Apa Bedanya Ton dan Metrik Ton?

“Kalau bapak pergi ke Dubai, Qatar atau Arab Saudi atau negara maju, ada stok pangan untuk dua tiga bulan,” ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.

Ia memberikan contoh bahan pangan seperti telur di Indonesia, di mana telur yang baru keluar dari ayam langsung dijual pada hari yang sama.

“Kalau permintaannya besok banyak, harganya naik. Kalau permintaannya besok sedikit, harganya turun. Ayam dipotong, dijual pagi. Harganya bagus. Kalau makin siang, harganya turun. Karena kalau tidak laku, ayamnya busuk,” jelas Mendag.

Zulkifli melanjutkan hal tersebut termasuk cabai langsung dijual seusai panen. Menurut dia, hal tersebut termasuk soal beras yang saat ini terjadi.

“Kalau panen cabai hari ini, dijual hari ini. Kalau besok busuk. Kita tidak ada. Yang ada hanya beras. Itu pun beras, sekarang keadaannya seperti itu. Penduduk kita 270 juta. Lah ini yang saya usul, agar kita benahi,” pungkas Zulkifli.

Baca juga: Apa Arti Sentra Ramos pada Merek Beras yang Banyak Beredar di Pasar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com