KOMPAS.com - Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Bambang meluruskan terkait informasi impor produk pertanian ilegal, khususnya beras impor dari luar negeri melalui Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dari informasi yang diterima karantina pertanian, kata dia, ada puluhan hingga ratusan karung beras ilegal yang masuk dari negeri jiran Malaysia dan Singapura.
"Ternyata, informasi itu tidak benar. Cuma isu saja," kata Bambang di Tanjungpinang dikutip dari Antara, Rabu (28/12/2022).
Menurutnya kondisi yang terjadi di lapangan ialah masyarakat atau penumpang asal Kepri yang pulang dari Malaysia atau Singapura membawa beras ukuran 2 hingga 10 kilogram.
Baca juga: Daftar Daerah Penghasil Bauksit di Indonesia Terbesar
Di mana beras yang dibawa sudah melalui pemeriksaan karantina pertanian di pintu kedatangan, guna memastikan produk makanan tersebut bebas dari hama penyakit.
"Kalau itu kita maklum, barangkali masyarakat mau coba makan beras dari luar negeri, jumlahnya pun sedikit," kata Bambang.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis harga beras bisa turun menyul masuknya beras impor sebanyak 300.000 ton pada Januari 2023.
Zulhas mengatakan, impor beras 300.000 ton tersebut merupakan lanjutan impor yang dilakukan oleh Perum Bulog yang sebelumnya telah menerima impor asal Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Pakistan sebanyak 200.000 ton.
Baca juga: 7 Manfaat Bauksit dalam Kehidupan Sehari-hari
Adapun total impor beras yang ditargetkan pemerintah masuk ke Indonesia sebanyak 500.000 ton untuk kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).
"Beras yang 200.000 ton itu sudah masuk. Karena beras naik memang kita akui naik, maka digelontorkan oleh Bulog dengan harga langsung ke konsumen Rp 9.450. Nah, itu sudah ada 200.000 ton, mudah-mudahan selesai bulan ini untuk digelontorkan," ucap Zulhas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.