KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan impor beras yang dilakukan pemerintah pada akhir tahun ini tidak akan berlanjut hingga panen raya pada Februari hingga Maret 2023 mendatang.
Zulkifli mengatakan impor beras sebanyak 500 ribu ton akan tiba maksimal Januari 2023.
"Impor 200 ribu ton dan 300 ribu ton itu sampai Januari (2023). Impor 200 ribu ton Desember (2022) tapi baru masuk 70 ribu ton," kata Zulkifli dikutip dari Antara, Rabu (28/12/2022).
"Akan masuk lagi Januari (2023). Saya bilang sampai Januari. Februari, Maret jangan impor lagi karena mau panen," kata dia lagi.
Baca juga: 7 Manfaat Bauksit dalam Kehidupan Sehari-hari
Zulkifli mengatakan sangat menentang keras impor beras. Sebagai anak keluarga petani, ia mengaku telah dua kali menolak rencana impor dalam dua rapat terbatas (ratas) kabinet.
Penentangan impor, menurut Ketua Dewan Pakar ICMI itu, didasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyebut adanya surplus beras hingga 7 juta ton. Data tersebut disebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Namun di sisi lain, Perum Bulog menyatakan bahwa stok cadangan beras mereka hanya tersisa 500 ribu ton, dari stok ideal 1,2 juta ton.
Di saat yang bersamaan, harga beras di pasaran juga terus meningkat, bahkan peningkatannya mencapai hampir Rp 1.000/kg.
Baca juga: Daftar Daerah Penghasil Bauksit di Indonesia Terbesar
"Beras itu naik Rp 100 perak saja pengaruhnya inflasi tinggi sekali. Apalagi naik Rp 1.000. Bahkan dari Rp 1.000 itu Pak Harto jatuh. Jadi kalau beras itu menyangkut hajat hidup orang banyak, sangat strategis," kata Zulkifli
Presiden Jokowi pun memerintahkan Bulog untuk segera menyerap pasokan beras di lapangan bersama Mendag dan Mentan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.