JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam beberapa hari terakhir cuaca ekstrem terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ia mengimbau agar masyarakat menunda perjalanan keluar kota mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi di sejumlah daerah.
"Saya mengimbau agar kalau enggak penting-penting banget kita jangan keluar kota, di kota saja sehingga lebih aman," kata Budi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem terhadap Pelayaran, Ini Langkah Kemenhub
Budi menyoroti Pelabuhan Merak dan Kepulauan Karimunjawa yang terdampak cuaca ekstrem.
Ia mengatakan, hal tersebut menjadi catatan di daerah lain untuk mulai mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.
"Juga Cipali dan Subang punya potensi untuk banjir," ujarnya.
Baca juga: Libur Nataru, Waspada Cuaca Buruk
Dikutip dari Travel Kompas.com, berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara pada Senin (26/12/2022), tercatat sebanyak 356 wisatawan sudah beberapa hari tertahan di Kepulauan Karimunjawa.
Ratusan wisatawan yang didominasi oleh wisatawan domestik dengan sisanya 40 turis asing, tidak bisa kembali naik kapal akibat faktor cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Terhitung sejak Jumat (23/12/2022) hingga Senin (26/12/2022) tidak ada kedatangan maupun keberangkatan kapal penumpang pada Pelabuhan Karimunjawa.
"Hingga hari ini (Senin 26 Desember 2022), lalu lintas penyeberangan dari dan ke Karimunjawa belum normal akibat kondisi cuaca di laut Jawa, termasuk perairan utara Jawa Tengah yang cenderung buruk dan gelombang laut belum aman untuk aktivitas pelayaran," kata Kepala Syahbandar Karimunjawa Sunu Retmawanto, dikutip Kompas.com (26/12/2022).
Dengan demikian, hingga Senin (26/12/2022), lalulintas penyeberangan ke Karimunjawa dan sebaliknya dinyatakan belum normal oleh otoritas keselamatan pelayaran setempat.
Baca juga: Menhub: Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Bepergian di Akhir Tahun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.