Investor Asing Kemarin Catat "Net Sell", Ini 10 Saham Paling Banyak Dilepas

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (27/12/2022) kemarin ditutup menguat. Penguatan ini terjadi meskipun investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell.

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan kemarin IHSG menguat 87,22 poin atau 1,28 persen ke 6.923,03. Adapun total volume perdagangan saham mencapai 16,92 miliar, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 8,52 triliun.

Transaksi investor asing di pasar modal mencatatkan net sell sebesar Rp 284,34 miliar. Secara lebih detail, pasar reguler mencatatkan net sell sebesar Rp 124,49 miliar dan pasar negosiasi dan pasar tunai mencatat net sell sebesar Rp 159,85 miliar.

Sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar besar dilepas investor asing pada perdagangan Selasa kemarin. Emiten-emiten ini berasal dari sektor keuangan, teknologi, hingga material dasar.

Baca juga: Kekayaan Jerry Ng Berkurang Rp 31,24 Triliun Akibat Penurunan Harga Saham Bank Jago

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi yang paling banyak dijual asing kemarin, dengan nilai net sell sebesar Rp 121 miliar. Selaras dengan aksi jual investor, saham BBRI melemah 1,22 persen ke posisi Rp 4.870 pada perdagangan kemarin.

Kemudian, Adaro Energy Indonesia (ADRO) menempati peringkat kedua, dengan nilai net sell sebesar Rp 78,4 miliar. Tercatat saham ADRO melemah 1,32 persen ke level Rp 3.750 per saham pada perdagangan kemarin.

Lalu, di posisi ketiga terdapat saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), dengan nilai net sell sebesar Rp 36 miliar. Meskipun dilepas investor asing, saham emiten teknologi ini melesat 10,98 persen ke Rp 91 per saham.

Baca juga: Orang Terkaya RI Low Tuck Kwong Lepas Saham BYAN Senilai Rp 1,04 Miliar

Adapun 10 saham dengan net sell paling besar kemarin adalah sebagai berikut:

1. BBRI Rp 121 miliar

2. ADRO Rp 78,4 miliar

3. GOTO Rp 36 miliar

4. BMRI Rp 21,3miliar

5. MTEL Rp 18,3 miliar

6. ARTO Rp 15 miliar

7. AMRT Rp 11 miliar

8. ISAT Rp 9,2 miliar

9. INTP Rp 4,4 miliar

10. BTPS Rp 4,3 miliar