JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (27/12/2022) kemarin ditutup menguat 87,22 poin atau 1,28 persen ke 6.923,03. Kenaikan ini ditopang oleh mayoritas indeks sektoral yang menguat.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, menjelang penghujung tahun 2022 pergerakan IHSG berhasil menembus resisten level terdekat. Adapun rentang konsolidasi wajar telah berhasil digeser ke arah yang lebih baik.
"Sehingga kenaikan IHSG dalam jangka pendek masih akan berlanjut hingga beberapa waktu mendatang," ujar dia, dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: IHSG Kembali Menguat, Saham GOTO Ditutup Melesat 10,98 Persen
Pada perdagangan Rabu (28/12/2022) hari ini, tren penguatan berpotensi berlanjut. William memproyeksi, IHSG bergerak pada rentang 6.854-6.972.
"Namun jika terjadi koreksi wajar hal tersebut tentunya masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain hingga tahun mendatang," katanya.
Pada sesi perdagangan kali ini, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah AALI, UNVR, TLKM, ASII, hingga SMRA.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Menguat, GOTO, EXCL, dan MDKA Jadi Top Gainers LQ45
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, IHSG berpotensi menguat hari ini. Secara teknikal Ia bilang, IHSG telah bergerak di atas garis SMA-20 yang mengonfirmasi kelanjutan wave (d) dalam skenario pola triangle.
"Hari ini IHSG diperkirakan naik menuju 7.009 sebagai resisten berikutnya," katanya.
Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.800, 6.693, dan 6.636. Sementara level resistennya berada di 7.009, 7.096, dan 7.220.
"Berdasarkan indikator MACD dalam momentum bullish," ucapnya.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan saham ASII (accumulative buy), INCO (accumulative buy), dan ADRO (accumulative buy).
Baca juga: Lanjutkan Kenaikan, IHSG Akhirnya Kembali ke Level Psikologis 6.900
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.