Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Melemah, Tesla Bakal Menjadi Saham Teknologi dengan Kinerja Terburuk 2022

Kompas.com - 28/12/2022, 12:00 WIB
|

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham raksasa produsen mobil listrik, Tesla, terus melemah di perdagangan bursa saham Amerika Serikat (AS). Ini disebabkan oleh aksi jual secara masif yang terus berlanjut.

Dilansir dari CNBC, pada perdagangan Selasa (27/11/2022) waktu setempat, saham Tesla ditutup melemah 11 persen ke level 109,1 dollar AS. Dengan pelemahan tersebut, produsen mobil listrik milik Elon Musk itu telah melewati Meta untuk menjadi saham dengan kinerja terburuk sepanjang 2022 di antara raksasa teknologi lain.

Selain itu, saham Tesla juga menuju rekor terburuk tahunannya. Secara tahun kalender atau year to date (ytd), saham dengan kode TSLA itu telah terperosok 72,72 persen.

Baca juga: Elon Musk Jual Saham Tesla Sebanyak 3,6 Miliar Dollar AS

Sejak melantai di bursa efek atau IPO pada 2010, saham Tesla hanya sekali terkoreksi secara tahunan. Itu terjadi pada 2016, di mana TSLA terkoreksi 11 persen.

Anjloknya saham Tesla tidak terlepas dari penghentian produksi di fasilitas Shanghai, China. Ini disebabkan oleh kebijakan pembatasan pergerakan yang dilakukan pemerintah China untuk menghadapi Covid-19.

Baca juga: Beli Twitter, Elon Musk Lego Saham Tesla Senilai Rp 61,82 Triliun

Pada Januari mendatang, Tesla dikabarkan akan membuka kembali fasilitas tersebut. Namun, produsen mobil listrik itu hanya akan beroperasi selama 17 hari saja, menyusul masih tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Shanghai.

Asal tahu saja, TSLA telah anjlok 73 persen dari posisi tertingginya pada November 2021. Adapun pada tahun ini saja, penurunan Tesla menjadi yang paling dalam dibanding produsen mobil lain, seperti Ford dengan koreksi 46 persen dan General Motors terkoreksi 43 persen.

Desember menjadi salah satu bulan yang paling berat bagi Tesla. Sebab, pada Desember saja saham Tesla telah terkoreksi 44 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNBC


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+