Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Kredit Bermasalah Rp 1 Triliun, BTN Bakal Jual Aset Apartemen di Awal 2023

Kompas.com - 28/12/2022, 12:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN bakal menjual beberapa asetnya di awal 2023 untuk memperbaiki kualitas kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perseroan.

Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, aset yang akan dijual berupa highrise building atau apartemen yang terdiri dari 7 pengembang atau developer.

"Dari sisi penyelesaian NPL sudah ada titik terang tapi kita akhirnya mentransaksikan ini mungkin di awal tahun ya, yaitu aset sales. Kita akan melepas Rp 1 triliun NPL," ujarnya saat Media Luncheon di The Ritz-Carlton Pacific Place SCBD, Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Resmi Jadi Bank Kustodian, BTN Targetkan Dana Kelolaan Rp 12 Triliun di Tahun Pertama

Dia bilang, dalam penjualan aset ini pihaknya akan menerbitkan sukuk sebagai alat bayarnya. Adapun penerbitan sukuk ini diperkirakan akan dilakukan awal tahun depan.

"Kita akan membeli sukuk dalam jumlah tertentu sebagai alat bayarnya," kata dia.

Dalam penjualan aset ini, BTN menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), PT Angkasa Pura I (Persero), dan Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Baca juga: BTN Tetapkan Harga Rights Issue Rp 1.200 per Saham

"Jadi kita nanti yang menjalankan rapat ini kebetulan semuanya adalah korelasi BUMN," ucapnya.

Dia menargetkan seluruh proses penjualan aset ini dapat rampung di awal tahun depan sehingga NPL perseroan akan berkurang Rp 1 triliun.

"Kalau ini terjadi, ini adalah terobosan pertama penyelesaian NPL dengan mekanisme ini," tukasnya.

Baca juga: Tekan Biaya Dana, BTN Fokus Tingkatkan Margin Bunga Bersih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com