KOMPAS.com – Perusahaan manufaktur memiliki beberapa komponen yang digunakan pada proses produksi. Salah satunya adalah sistem pemanas industri atau industrial heating system.
Sistem pemanas industri memiliki fungsi penting dalam proses produksi, mulai dari mengubah, melebur, dan mencampurkan dua zat berbeda.
Selain itu, sistem tersebut juga berperan untuk menjaga suhu ruangan gedung agar material industri di dalamnya tidak rusak.
Meski demikian, Anda tidak dapat membayangkan sistem pemanas industri seperti heating system sederhana yang biasa digunakan dalam rumah tangga.
Sistem pemanas industri memiliki banyak jenis dan struktur yang lebih kompleks. Setidaknya terdapat empat tipe sistem pemanas industri.
Pertama, flanged heaters. Tipe pemanas ini biasanya digunakan oleh industri pengolahan air, bahan kimia, dan minyak bumi.
Baca juga: Sumber Energi Minyak Bumi dan Gas
Kedua, circulation heaters. Tipe pemanas ini tidak hanya berfungsi untuk memanaskan zat cair, seperti tar, minyak, dan minyak bakar, tetapi juga dapat memanaskan gas, seperti hidrogen, metana, dan nitrogen.
Ketiga, over the side heaters. Sistem pemanas ini biasanya digunakan untuk memanaskan zat kimia dan minyak bumi dalam wadah atau tangki yang lebih besar.
Over the side heaters sangat cocok digunakan untuk pengerjaan proyek dengan anggaran terbatas karena dikenal lebih ekonomis.
Keempat, screw plug heaters. Sistem pemanas ini lebih ideal digunakan pada proses manufaktur yang memerlukan pemanasan zat cair.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.