JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian tengah mengkaji pilihan kartu yang akan dimanfaatkan penumpang untuk perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL).
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, langkah tersebut dilakukan agar subsidi KRL tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Saat ini kami tengah mengkaji pilihan-pilihan kartu perjalanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan kemampuan membayar," kata Adita dalam keterangan tertulis, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Orang Kaya Akan Bayar Tarif KRL Lebih Mahal, Mekanismenya Harus Jelas
Adita mengatakan, tarif KRL masih mendapatkan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk memastikan tarif tetap terjangkau dan pelayanan yang baik.
Ia mengatakan, meski adanya kenaikan biaya operasional, belum ada rencana untuk menaikkan tarif KRL.
"Agar besaran PSO tetap dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Adita mengimbau masyarakat untuk menunggu informasi lebih lanjut sampai kajian selesai dilakukan.
Baca juga: Menhub: 2023 Tarif KRL Tak Naik, tapi Orang Kaya Harus Bayar Lebih Mahal
"Masukan dan saran yang disampaikan oleh masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan kami," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) tidak mengalami kenaikan sampai 2023 mendatang.
"Kalau KRL enggak naik, Insya Allah sampai 2023 enggak naik, tapi nanti ada pakai kartu," kata Budi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Kendati demikian, Budi mengatakan, bagi masyarakat yang berpenghasilan tinggi akan dikenakan penyesuaian tarif KRL.
"Yang berdasi, yang kemampuan finansialnya tinggi mesti bayarnya lain. Jadi kalau average sampai 2023 kita rencanakan tidak naik ya," ujarnya.
Baca juga: Tarif KRL Dipastikan Tak Naik Tahun Depan, Penumpang Kaya Bakal Pakai Kartu Bertarif Khusus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.