JAKARTA, KOMPAS.com - Penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan PLN kian marak belakangan ini. Salah satu modus yang dilakukan oleh oknum adalah dengan membuat akun di mesin pencarian daring dengan mengatasnamakan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan tertentu, kemudian menyertakan nomor ponsel milik perorangan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin mengakses layanan PLN agar langsung menggunakan aplikasi PLN Mobile atau telepon melalui Contact Center 123.
"PLN mempunyai jalur resmi melalui PLN Mobile atau telepon 123 yang sangat mudah untuk dijangkau. Saya imbau pelanggan tidak menghubungi nomor lain untuk mengakses PLN, apalagi itu nomor HP orang pribadi yang ada di mesin pencarian di internet," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: PLN Bakal Terapkan Smart Meter, Seperti Apa?
Akun bisnis yang dibuat oleh oknum penipuan menggunakan alamat PLN UP3 Bintaro dan PLN Area Bintaro. Pada kedua alamat tersebut ada nomor ponsel per orangan yang dicantumkan dan terindikasi melakukan aksi penipuan.
"Saat ini PLN telah berkoordinasi dengan pihak penyedia akun bisnis di mesin pencarian daring untuk menyelesaikan permasalahan ini, harapannya tidak ada lagi masyarakat yang tertipu oleh oknum tersebut," kata Doddy.
Doddy menjelaskan, dalam transaksi keuangan untuk setiap permohonan seperti pemasangan baru atau tambah daya, PLN selalu menggunakan nomor register yang bisa dibayarkan melalui bank atau mobile banking.
Baca juga: Hingga November 2022, PLN Catat Pertumbuhan Penjualan Listrik 6,61 Persen
Harga yang diberikan untuk setiap transaksi juga transparan. Pelanggan bisa melihat simulasi perhitungan biaya melalui aplikasi PLN Mobile jika ingin melakukan pasang baru listrik, tambah daya, maupun pemasangan listrik sementara.
"Layanan PLN itu ada standar harganya, ada acuannya dan transparan, kalau ada yang minta transfer ke rekening pribadi harap dihiraukan saja. Silakan lewat jalur resmi untuk mendapat layanan PLN," imbaunya.
Baca juga: Sri Mulyani Sudah Lunasi Utang Kompensasi dan Subsidi Energi ke Pertamina-PLN
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.