Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Andesna Nanda
Ahli Pemerhati Manajemen Strategis

Pemerhati Manajemen Strategi, Penulis Centang Biru Kompasiana

Mencari Jalan Terang Inklusi Keuangan Industri Asuransi

Kompas.com - 29/12/2022, 17:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hal ini ditambah dengan berbagai macam peraturan privasi konsumen yang lebih ketat menambah lapisan kerumitan pada inisiatif transformasi tersebut.

Hal-hal tersebut pada akhirnya mendorong industri asuransi untuk sekejap melupakan kata kunci dari inklusi, yaitu “sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.”

Produk-produk baru digeber tanpa batas dengan fokus tentang bagaimana memenangkan persaingan.

Sementara itu, tekanan dari pemain baru di jasa keuangan, yaitu insurtech, semakin menegaskan bahwa Industri asuransi harus menulis ulang standar produk dan layanan agar ekspektasi konsumen tersebut terpenuhi.

Industri asuransi membutuhkan fokus baru untuk meningkatkan hubungan dan pengalaman konsumen, mendefinisikan ulang proposisi nilai, dan mengoptimalkan model dan proses bisnis.

Belajar dari industri jasa lainnya, saat ini sebenarnya konsumen mengharapkan tercapainya ekspektasi mereka dengan resolusi yang (hampir) instan.

Artinya, industri asuransi sebenarnya memiliki peluang nyata untuk memperkuat nilai dan meningkatkan tingkat retensi dengan memberikan pengalaman yang positif di seluruh saluran distribusi.

Pengalaman positif tersebut dibangun di atas berbagai macam titik persinggungan perusahaan dengan konsumen atau dengan kata lain pengalaman positif tersebut harus dilakukan dengan memperbanyak akses konsumen terhadap produk-produk asuransi.

Langkah ini berarti juga menyediakan platform dan akses yang memungkinkan jenis pengalaman yang disukai konsumen, yaitu aman, lancar, andal, dan cepat.

Oleh karena demikian, meningkatkan inklusi atau ketersediaan akses dapat dilakukan dengan memahami apa yang mengarah pada pengalaman konsumen yang positif.

Misalnya, jika pengalaman positif konsumen asuransi dapat ditingkatkan, maka rasa percaya konsumen terhadap perusahaan asuransi akan meningkat dan keinginan mereka untuk mencari akses ke produk dan layanan asuransi akan juga meningkat.

Tentunya proposisi ini tidak serta merta menjadi cara ampuh untuk meningkatkan inklusi keuangan asuransi, perusahaan asuransi harus membuktikan diri dengan menawarkan konfigurasi produk dan akses yang mudah dipahami.

Hal ini penting karena kenyataannya adalah bahwa konsumen yang melek secara literasi sudah meningkat ini — dipengaruhi oleh interaksi harian mereka di media sosial dan platform lainnya — yang akhirnya mengharapkan semua interaksi sosial ekonomi mereka sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan ketika bersinggungan dengan aktifitas keekonomian mereka lainnya.

Penciptaan keunggulan kompetitif

Sudut pandang kedua untuk melihat permasalahan rendahnya inklusi keuangan asuransi adalah tentang bagaimana perusahaan asuransi dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang akan berujung pada membaiknya akses konsumen ke produk dan layanan asuransi.

Keunggulan kompetitif adalah apa yang membuat barang atau jasa suatu entitas lebih unggul dari semua pilihan konsumen lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com