Investor Asing Masih Catatkan "Net Sell", Simak Saham yang Paling Banyak Dilepas

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (29/12/2022) kemarin ditutup menguat. Penguatan ini terjadi meskipun investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell.

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan kemarin IHSG menguat 9,56 poin atau 0,14 persen ke 6.860,08. Adapun total volume perdagangan saham mencapai 29,08 miliar, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 20,40 triliun.

Transaksi investor asing di pasar modal mencatatkan net sell sebesar Rp 1,7 triliun. Secara lebih detail, pasar reguler mencatatkan net sell sebesar Rp 544,54 miliar dan pasar negosiasi dan pasar tunai mencatat net sell sebesar Rp 1,15 triliun.

Baca juga: IHSG Kemarin Melemah, Ini 10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing

Sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar besar dilepas investor asing pada perdagangan Rabu kemarin. Emiten-emiten ini berasal dari sektor keuangan, infrastruktur, hingga teknologi.

Saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi yang paling banyak dijual asing kemarin, dengan nilai net sell sebesar Rp 141,1 miliar. Selaras dengan aksi jual investor, saham BBCA melemah 0,87 persen ke posisi Rp 8.575 pada perdagangan kemarin.

Kemudian, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menempati peringkat kedua, dengan nilai net sell sebesar Rp 86,6 miliar. Meskipun asing mencatat net sell, saham GOTO menguat 6,59 persen ke Rp 97.

Lalu, di posisi ketiga terdapat saham Astra International (ASII), dengan nilai net sell sebesar Rp 82,7 miliar. Sama seperti GOTO, saham ASII juga ditutup menguat, yakni sebesar 0,44 persen ke Rp 5.650.

Baca juga: 10 Saham Paling Banyak Dikoleksi Asing pada Senin Terakhir 2022

Adapun 10 saham dengan net sell paling besar kemarin adalah sebagai berikut:

1. BBCA Rp 141,1 miliar

2. GOTO Rp 86,6 miliar

3. ASII Rp 82,7 miliar

4. BBRI Rp 80,6 miliar

5. ADRO Rp 51,7 miliar

6. TLKM Rp 28,3 miliar

7. BBNI Rp 23,8 miliar

8. ANTM Rp 20,1 miliar

9. BMRI Rp 16,7 miliar

10. TBIG Rp 11,6 miliar