JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (29/12/2022) kemarin ditutup menguat 0,14 persen ke 6.860,08. Indeks saham nasional rebound, setelah pada sesi perdagangan sebelumnya melemah.
Mengakhiri tahun 2022, indeks saham Bursa Efek Indonesia berpotensi kembali menguat. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pada penghujung tahun 2022 pola gerak IHSG masih memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil.
"Selama IHSG belum mampu ditutup diatas resisten level terdekat maka IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang," kata dia, dalam risetnya, Kamis.
Baca juga: Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi Jadi Biang Kerok Melambatnya Pertumbuhan IHSG
Ia memprediksi, IHSG bergerak di rentang 6.789-6.956 pada perdagangan Jumat (30/12/2022) hari ini. Dengan pergerakan relatif sideways, koreksi IHSG juga berpotensi terjadi.
"Dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi," katanya.
Pada sesi perdagangan penutupan tahun 2022, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah TLKM, AALI, INDF, BBRI, JSMR, SMRA, hingga ASII.
Baca juga: Di Tengah Fluktuasi Pasar, IHSG Masih Catatkan Pertumbuhan Positif Sepanjang 2022
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi, IHSG dapat mengakhiri tahun 2022 dengan penguatan. Secara teknikal, indeks saham membentuk candle hammer pada hari Kamis dan masih ditutup di atas 6.800 sebagai support psikologis terdekat.
"IHSG diperkirakan akan menguji kembali resisten Fibonacci terdekat di 6.923 dan penutupan harian di atas level ini akan membuka jalan untuk melanjutkan tren naik sebelumnya menuju 7.009," katanya.
Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.800, 6.693, dan 6.636. Sementara level resisten berada pada 7.009, 7.096, dan 7.220.
"Berdasarkan indikator MACD dalam momentum bullish," ucapnya.
Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, INDF (buy on weakness), PGAS (accumulative buy), PTBA (accumulative buy), dan ASII (accumulative buy).
Baca juga: IHSG Kemarin Melemah, Ini 10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.