Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpotensi Tutup Tahun 2022 dengan Positif

Kompas.com - 30/12/2022, 07:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (29/12/2022) kemarin ditutup menguat 0,14 persen ke 6.860,08. Indeks saham nasional rebound, setelah pada sesi perdagangan sebelumnya melemah.

Mengakhiri tahun 2022, indeks saham Bursa Efek Indonesia berpotensi kembali menguat. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pada penghujung tahun 2022 pola gerak IHSG masih memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil. 

"Selama IHSG belum mampu ditutup diatas resisten level terdekat maka IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang," kata dia, dalam risetnya, Kamis.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi Jadi Biang Kerok Melambatnya Pertumbuhan IHSG

Ia memprediksi, IHSG bergerak di rentang 6.789-6.956 pada perdagangan Jumat (30/12/2022) hari ini. Dengan pergerakan relatif sideways, koreksi IHSG juga berpotensi terjadi.

"Dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi," katanya.

Pada sesi perdagangan penutupan tahun 2022, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah TLKM, AALI, INDF, BBRI, JSMR, SMRA, hingga ASII.

Baca juga: Di Tengah Fluktuasi Pasar, IHSG Masih Catatkan Pertumbuhan Positif Sepanjang 2022

 


Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi, IHSG dapat mengakhiri tahun 2022 dengan penguatan. Secara teknikal, indeks saham membentuk candle hammer pada hari Kamis dan masih ditutup di atas 6.800 sebagai support psikologis terdekat.

"IHSG diperkirakan akan menguji kembali resisten Fibonacci terdekat di 6.923 dan penutupan harian di atas level ini akan membuka jalan untuk melanjutkan tren naik sebelumnya menuju 7.009," katanya.

Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.800, 6.693, dan 6.636. Sementara level resisten berada pada 7.009, 7.096, dan 7.220.

"Berdasarkan indikator MACD dalam momentum bullish," ucapnya.

Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, INDF (buy on weakness), PGAS (accumulative buy), PTBA (accumulative buy), dan ASII (accumulative buy).

Baca juga: IHSG Kemarin Melemah, Ini 10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com