Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aturan Pembatasan Wisatawan dari China, Harga Minyak Dunia Turun

Kompas.com - 30/12/2022, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan hari Kamis (29/12/2022) waktu setempat atau Jumat pagi waktu Indonesia/WIB. Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh prospek permintaan China yang tidak pasti.

Mengutip CNBC harga minyak mentah Brent turun 1,2 persen, menjadi 82,26 dollar AS per barrel. West Texas Intermediate AS juga menetap pada harga 78,40 dollar AS per barrel atau turun 0,7 persen.

Prospek permintaan China dinilai tidak pasti karena ada banyak negara yang mempertimbangkan pembatasan pada wisatawan China, akibat infeksi Covid-19 yang menyebar di negara pengimpor minyak terbesar itu.

Pemerintah China belum lama ini melonggarkan aturan pembatasan Covid-19. Namun, lonjakan kasus Covid-19 mendorong aturan perjalanan yang lebih ketat bagi wisatawan di beberapa negara.

Inggris mulai memberlakukan pembatasan pada wisatawan yang datang dari China. AS, Jepang, India, dan Taiwan juga memberlakukan uji coba aturan tersebut pada kedatangan wisatawan dari negara tersebut.

"Minyak mentah tertatih-tatih menjelang akhir tahun dalam perdagangan yang tipis," kata Matt Smith, analis minyak utama di Kpler.

Baca juga: Rusia Bakal Pangkas Produksi Saat AS Dilanda Badai Musim Dingin, Harga Minyak Mentah Dunia Naik Lebih dari 2 Persen

Energy Information Administration (EIA) mengatakan, persediaan minyak mentah AS juga naik secara tak terduga minggu lalu karena impor naik dan ekspor turun.

“Meskipun stok minyak AS meningkat, dalam permintaan minyak tersirat, ada penarikan besar produk olahan,” kata Giovanni Staunovo dari bank Swiss UBS.

Baca juga: Ada Ekspektasi Kenaikan Permintaan pada 2023, Harga Minyak Mentah Dunia Naik 2 Persen


Kedua kontrak minyak turun lebih dari 2 persen di awal sesi Kamis, posisi tersebut mengurangi kerugian karena dollar AS tergelincir, dan kekhawatiran investor dengan rencana The Fed naikkan suku bunga.

“Dollar AS yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Tapi, OPEC+ dapat membuat pengumuman kapan saja dan tiba-tiba semuanya berubah. Belum lagi perang Rusia di Ukraina dan perkembangannya,” kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.

Sementara itu, TC Energy Corp mengatakan pipa Keystone berkapasitas 622.000 barrel per hari sekarang telah beroperasi, beberapa minggu setelah tumpahan minyak besar di pedesaan Kansas. Penghentian jalur tersebut menekan pasokan di AS dan secara singkat mengangkat harga minyak.

Baca juga: Rusia Bakal Larang Ekspor Minyak Ke Negara G7, Ini Dampaknya ke RI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sistem Pembayaran: Pengertian, Tujuan, dan Komponennya

Sistem Pembayaran: Pengertian, Tujuan, dan Komponennya

Earn Smart
UMKM di Gresik Ekspor Kulit Ikan Hiu dan Pari ke Hong Kong

UMKM di Gresik Ekspor Kulit Ikan Hiu dan Pari ke Hong Kong

Whats New
Indonesia Punya Waktu sampai 10 Tahun untuk Transformasi Ekonomi di Daerah Penghasil Batu Bara

Indonesia Punya Waktu sampai 10 Tahun untuk Transformasi Ekonomi di Daerah Penghasil Batu Bara

Whats New
Apa Itu Reksadana? Ini Pengertian dan Jenisnya

Apa Itu Reksadana? Ini Pengertian dan Jenisnya

Spend Smart
Tips Persiapkan Keuangan Sebelum Memasuki Masa Pensiun

Tips Persiapkan Keuangan Sebelum Memasuki Masa Pensiun

Earn Smart
Kilas Balik Kereta Cepat: Mendadak China dan Tudingan Rizal Ramli soal Bekingan Pejabat

Kilas Balik Kereta Cepat: Mendadak China dan Tudingan Rizal Ramli soal Bekingan Pejabat

Whats New
Usai Coba Kereta Cepat, Banyak Penumpang Lebih Pilih Argo Parahyangan

Usai Coba Kereta Cepat, Banyak Penumpang Lebih Pilih Argo Parahyangan

Whats New
Garuda Indonesia Targetkan Jumlah Penumpang Naik 60 Persen hingga Akhir 2023

Garuda Indonesia Targetkan Jumlah Penumpang Naik 60 Persen hingga Akhir 2023

Whats New
Intip Kekayaan Duo Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin

Intip Kekayaan Duo Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin

Whats New
Otorita IKN: Enggak Gampang Punya Punya Komitmen Perubahan Iklim, Nol Emisi Karbon 2030

Otorita IKN: Enggak Gampang Punya Punya Komitmen Perubahan Iklim, Nol Emisi Karbon 2030

Whats New
Bahaya Akses Data Pribadi pada Pinpri

Bahaya Akses Data Pribadi pada Pinpri

Whats New
Pemerintah: Pemilik Toko Kelontong Jangan Takut Berutang, buat Modal 'Naik Kelas'

Pemerintah: Pemilik Toko Kelontong Jangan Takut Berutang, buat Modal "Naik Kelas"

Whats New
Mendag Ancam Cabut Izin Usaha 'Social Commerce' yang Keukeuh Jualan

Mendag Ancam Cabut Izin Usaha "Social Commerce" yang Keukeuh Jualan

Whats New
Kementan Pastikan Program Food Estate Tunjukkan Hasil Positif

Kementan Pastikan Program Food Estate Tunjukkan Hasil Positif

Whats New
Temuan Ombudusman RI, Warga Pulau Rempang Pada Dasarnya Mendukung Penataan Kampung, tapi...

Temuan Ombudusman RI, Warga Pulau Rempang Pada Dasarnya Mendukung Penataan Kampung, tapi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com