Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Melemah pada Perdagangan Perdana 2023

Kompas.com - 02/01/2023, 10:07 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan perdana tahun 2023. Pembukaan perdagangan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/1/2023).

Indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11. Indeks saham kemudian bergerak fluktuatif cenderung melemah dan pada pukul 09.30 WIB terkoreksi 8,63 poin atau 0,13 persen ke 6.841,99.

Statistik mencatat 251 saham menguat, 210 saham melemah, dan 187 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 1,51 triliun dengan volume 3,62 miliar saham.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Kekayaan Low Tuck Kwong Ditopang Saham BYAN

Data BEI menunjukkan, 6 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor properti mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 0,65 persen. Di sisi lain, sektor konsumer non primer mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 0,25 persen.

Pada pembukaan perdagangan, Presiden Jokowi menyampaikan optimisme terkait prospek IHSG ke depan. Ini ditopang oleh besarnya porsi investor muda terhadap total investor nasional.

"Saya senang mendapat informasi dari ketua OJK, dari menteri keuangan bahwa investor di bursa kita sekarang ini 55 persen adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun, dan 70 persen adalah di bawah 40 tahun," kata dia, dalam pembukaan perdagangan 2022, Senin.

Baca juga: Syarat dan Cara Gadai Saham di Pegadaian, Bisa lewat Aplikasi


"Artinya, prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan," tambahnya.

Adapun kinerja IHSG sepanjang tahun lalu dinilai masih positif, dengan kenaikan sebesar 4,1 persen. Meskipun kenaikan itu melambat dibanding tahun 2021, kenaikan itu masih lebih baik dibanding indeks bursa banyak negara lain.

"Kita juga patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 itu mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara-negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam," ucap Jokowi.

Baca juga: Investor Asing Masih Catatkan Net Sell, Simak Saham yang Paling Banyak Dilepas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com