Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Bangun Apartemen untuk Milenial di Tanah Milik KAI

Kompas.com - 02/01/2023, 17:02 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menggunakan lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun apartemen bagi milenial.

"Rumah milenial kita dorong. Kalau beli rumah (saat ini) sulit dan mahal. Karena itu kita buat terobosan, tanahnya PT KAI yang nganggur kita petakan, kita bangun apartemen," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kementerian BUMN, Senin (2/1/2023).

Erick mengungkapkan, rencananya hal ini juga akan dikolaborasikan bersama dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN), dan Perumnas nantinya akan menghadirkan apartemen subsidi dan non subsidi.

Baca juga: Erick Thohir Minta Penyesuaian Harga Pertamax Diumumkan Seminggu Sekali

"Selain bangun apartemen, kita juga akan sediakan yang subsidi dan non subsidi, dengan fasilitas sharing, seperti fitness center dan rekreasi," jelasnya.

Selain itu, Erick juga mengungkapkan bahwa beberapa hal seperti dekorasi apartemen juga akan menyesuaikan dengan konsep. Misalnya konsep industrial untuk apartemen subsidi.

"Kalau yang subsidi, pakai industrial room, lebih keren. Tapi itu pilihan, tetap kualitasnya sama," jelas dia.

Rencanya, Erick akan menyiapkan 14.000 hingga 16.000 unit apartemen untuk milenial. Hal ini dilakukan juga seiring dengan perbaikan bisnis model Perumnas.

"Ini sekarang nyambung dengan perbaikan bisnis model Perumnas tahun ini. Tanah KAI dibangun BTN silahkan, dan itu kita lakukan," tegasnya.

Baca juga: KAI: Pelayanan Kereta Api di Stasiun Semarang Tawang Berangsur Normal


Sebelumnya, mantan Presiden Inter Milan tersebut mengungkapkan, hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) merupakan bentuk hunian perkotaan pada masa mendatang.

Selain memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan, konsep TOD juga mendukung upaya pemerintah dalam mengurai kemacetan di kota besar, seperti Jakarta.

"Penduduk Indonesia sekarang didominasi usia produktif yang menuntut efisiensi baik dalam hal waktu maupun pekerjaan," ujar Erick dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Erick Thohir Bakal Sederhanakan Aturan di BUMN lewat Omnibus Law

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com