Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2023, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax turun dari Rp 13.900 menjadi Rp 12.800 pada Selasa (3/1/2023).

"Pertamax itu diputuskan kemarin harganya yang hari ini Rp 13.900 itu menjadi Rp 12.800," kata Erick saat melakukan peninjauan di SPBU Pertamina 31.128.02 Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa

Erick juga mengatakan, pemerintah tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi.

Baca juga: Harga Pertamax Turun Jadi Rp 12.800 mulai Pukul 14.00 WIB

Ia mengatakan, melalui mekanisme subsidi dan kompensasi, harga Pertalite tetap sebesar Rp 10.000 per liter dan Solar subsidi sebesar Rp 6.800 per liter.

"Ini tentu berbeda dengan BBM nonsubsidi yang mengikuti tren harga pasar dan harga minyak mentah dunia. Untuk Pertalite dan Solar subsidi pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan subsidi sehingga harganya tidak berubah," ujarnya.

Erick mengatakan, meski harga Pertalite dan Solar tak mengalami perubahan, namun masih berada di bawah harga keekonomian.

Ia juga mengatakan pengumuman harga jual terbaru Pertamina memang sedikit lebih lambat dibandingkan badan usaha lain.

Baca juga: Erick Thohir: BRI dan Mandiri Enggak Usah Punya Cabang di Luar Negeri...

Menurut Erick, hal tersebut wajar mengingat Pertamina sebagai BUMN mempertimbangkan berbagai aspek agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM.

"Pertamina ini jangkauannya begitu luas karena harus menyalurkan BBM ke seluruh penjuru Tanah Air, termasuk BBM yang disubsidi seperti Pertalite dan Solar subsidi. Kita ingin memastikan agar pasokan dan distribusi tetap berjalan dengan lancar," tuturnya.

Lebih lanjut, Erick mengatakan, pihaknya akan memastikan agar BBM subsidi menjadi tepat sasaran. Selain itu, mengawal kerja sama Pertamina dengan PT Telkom Indonesia dalam memperbaiki dan mengembangkan digitalisasi SPBU.

Baca juga: Erick Thohir Bilang, di Mana-mana Kereta Cepat Itu untuk Jarak Menengah dan Jauh


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+