Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2022, Belanja Negara Capai Rp 3.090 Triliun

Kompas.com - 03/01/2023, 19:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi belanja negara di sepanjang 2022 mencapai Rp 3.090,8 triliun. Nilai ini setara 99,5 persen dari target dalam Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2022 yang sebesar Rp 3.106,4 triliun.

Adapun realisasi itu bersifat sementara sebab masih menunggu audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun, realisasi belanja pemerintah pada 2022 itu tumbuh 10,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.786,4 triliun.

"Jadi belanja negara melonjak juga dan kenaikannya terutama terjadi pada belanja untuk perlindungan masyarakat dalam bentuk subsidi, kompensasi, dan berbagai bantuan-bantuan sosial," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Soal Pajak Gaji Rp 5 Juta, Sri Mulyani Jelaskan Penghitungannya

Menurut Sri Mulyani, kenaikan belanja negara karena peningkatan belanja untuk perlindungan sosial, menunjukkan bahwa APBN telah berperan sebagai shock absorber atau penahan guncangan dari tekanan gejolak ekonomi global.

Secara rinci, belanja negara tersebut terdiri dari realisasi belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 1.079,3 triliun atau mencapai 114,1 persen dari target Perpres 98/2022 yang sebesar Rp 945,8 triliun. Meski demikian, realisasi itu lebih rendah dibandingkan belanja K/L di 2021 yang sebesar Rp 1.190,8 triliun.

Belanja K/L tersebut dimanfaatkan antara lain untuk menjalankan program prioritas dan penguatan perlindungan kepada masyarakat.

Kemudian terdiri juga dari belanja non-K/L yang sebesar Rp 1.195,2 triliun atau mencapai 88,2 persen dari target dalam Perpres 98 tahun 2022 yang sebesar Rp 1.355,9 triliun. Belanja itu utamanya untuk pembayaran subsidi dan kompensasi energi dalam menahan laju inflasi dan melindungi daya beli.

Baca juga: Sri Mulyani: 2022 Tahun yang Sangat Brutal, Kapitalisasi Pasar Hilang 30 Triliun Dollar AS


"Subsidi dan kompensasi itu (realisasinya) mencapai Rp 551,2 triliun, bahkan lebih besar dari yang kami jelaskan waktu itu bahwa subsidi dan kompensasi akan melonjak ke Rp 502,3 triliun. Awalnya, dalam APBN subsidi dan kompensasi itu hanya Rp 152,5 triliun, jadi APBN melipatgandakan lebih dari tiga kali dari alokasi subsidi dan kompensasi," paparnya.

Sementara itu, transfer ke daerah (TKD) yang realisasinya mencapai Rp 816,2 triliun atau 101,4 persen dari target dalam Perpres 98/2022 yang sebesar Rp 804,8 triliun. Belanja TKD ini disalurkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pelayanan publik daerah.

"Realisasi itu (TKD) terjadi kenaikan 3,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 785,7 triliun," tutup Sri Mulyani.

Baca juga: Sepanjang 2022, Defisit APBN Tembus Rp 464,3 Triliun Setara 2,38 Persen PDB RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com