Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irvan Rahardjo
Komisaris Utama L&G Risk Solution

S2 Magister Manajemen UGM Yogjakarta (2007); The Chartered Insurance Institute College of Insurance London-UK (1998); Insurance Associateship The Institute Insurance of New Zealand (1997).
Kolumnis, Saksi Ahli litigasi perasuransian, narasumber media cetak nasional, online, elektronik, dan WEBINAR isu perasuransian.
Komisaris Utama L & G Risk Services (2006–sekarang).
Penerima penghargaan 10 Tokoh Asuransi di bidang edukasi dan literasi oleh STMA Trisakti 2022.
Pendiri KUPASI (Komunitas Penulis Asuransi Indonesia)
Penulis buku Tetralogi ROBOHNYA ASURANSI KAMI – Wanaartha Life (2023); Kresna Life (2021); Jiwasraya (2020); Bumiputera (2020)

Urgensi Transformasi Asuransi

Kompas.com - 04/01/2023, 09:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Berdasarkan data Bank Indonesia, neraca pembayaran jasa asuransi dan dana pensiun pada 2019 tercatat defisit 709 juta dolar AS. Catatan impor jasa asuransi dan pembiayaan senilai 875 juta dolar belum dapat diimbangi oleh ekspor jasa tersebut senilai 167 juta dolar.

Defisit neraca pembayaran 2019 tercatat meningkat dibandingkan dengan 2018 sebesar 567 juta dolar

4. Price competition to service competition

Bisnis asuransi di dalam negeri perlu lebih mengedepankan persaingan dalam hal pelayanan dibanding dengan persaingan harga. Persaingan dalam pelayanan kerap diabaikan dengan banyaknya pengaduan nasabah asuransi baik karena klaim yang tidak dibayar maupun kebutuhan pelayanan lain.

Klaim asuransi baru menjadi perhatian perusahaan asuransi bila menyangkut public figure, selebritas, artis dan pejabat pemerintah, serta menjadi viral di sosial media.

5. Proteksi ketimbang Investasi

Perusahaan asuransi didorong kembali fokus pada fungsi utama, yakni sebagai lembaga keuangan yang menawarkan proteksi. Perusahaan asuransi agar mulai mengurangi penjualan Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) seperti unit link.

Persoalan-persoalan yang membelit industri asuransi selama ini sebagian besar dipicu oleh produk PAYDI. Pemahaman masyarakat yang masih rendah terhadap produk investasi seperti unit link mendorong kekeliruan dalam penjualan unit link atau misselling.

Ini yang membuat masyarakat merasa terjebak atau tertipu. Diperlukan moratorium penjualan produk unit link untuk mencegah lebih banyak korban yang merasa tertipu di tengah rendahnya literasi asuransi masyarakat pada umumnya.

Penurunan kinerja asuransi jiwa di tahun 2022 mengindikasikan perusahaan asuransi tengah melakukan konsolidasi dan penyesuaian terkait dengan ketentuan yang berlaku di dalam SE OJK Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI), khususnya dalam hal pemasaran dan pengelolaan PAYDI yang dilakukan secara prudent, fair, dan transparan.

6. Sinergi menguntungkan dengan bank

Sektor perbankan telah jauh berpengalaman melalui berbagai krisis perbankan sejak 1998 dan 2008, sehingga bank menjadi ukuran dan panutan dalam menjalankan tata kelola yang baik. Ke depan untuk mewujudkan kemitraan yang seimbang antara bank dan asuransi dalam mengembangkan sektor keuangan, perlu bagi beban dan tanggung jawab yang lebih proporsional dalam mengalihkan risiko kredit ke industri asuransi.

Dalam hal ini OJK yang tengah menggodok peraturan terkait bancassurance perlu mendapat masukan dari berbagai stakeholders keuangan. Tidak cukup hanya meniadakan fee base income untuk bank dari praktik penjualan asuransi, tetapi perlu tanggung jawab yang lebih besar dari bank dalam hal terjadi misselling atau misconduct produk asuransi oleh bank.

Praktik pemasaran produk unit link yang disalurkan melalui bank atau bancassurance juga harus dibenahi. Banyak anggota masyarakat awalnya ingin menabung atau membuka deposito di bank malah menemukan uangnya ditempatkan di produk unit link karena dijanjikan keuntungan lebih tinggi. Padahal banyak orang yang belum paham tentang cara kerja unit link.

Menjadi ironis, masyarakat yang menaruh kepercayaan dengan menempatkan dananya di bank menjadi takut dananya dialihkan ke produk lain yang bukan produk bank dan lebih ironis karyawan bank sendiri yang membujuk untuk mengalihkannya dari bank.

Dengan enam pilar transformasi di atas diharapkan industri asuransi dapat kembali meraih kepercayaan masyarakat secara resilien dan berkesinambungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com