Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Tahun 40 Ton Kopi Lampung "Terbang" ke Turki

Kompas.com - 05/01/2023, 12:39 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.com - Mengawali tahun 2023, Lampung melakukan ekspor kopi sebanyak 40 ton ke Turki. Kopi Lampung di negara tersebut menjadi salah satu favorit untuk dikonsumsi.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung Donni Muksydayan mengatakan ekspor di awal tahun 2023 ini mencapai 40.000 kilogram atau setara 40 ton.

Menurut dia, pejabat karantina telah melakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel komoditas tersebut.

"Sudah dilaporkan oleh pemilik ke aplikasi PPK (Permohonan Pemeriksaan Karantina) online, dokumen persyaratan pun telah dipenuhi," kata Donni dalam keterangan tertulis, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Kemendag Pangkas Rasio Ekspor CPO untuk Cegah Kelangkaan Minyak Goreng

Pejabat karantina memastikan 40.000 kg kopi biji yang akan berangkat ke Turki sudah sesuai seperti yang dilaporkan. Baik kode kemasan, kesesuaian jenis, jumlah, dan volumenya. Selain itu memenuhi persyaratan dari negara tujuan.

"Kopi biji yang diperiksa adalah berdasarkan surat permohonan tindakan karantina yang diajukan oleh pemilik melalui PPK online. Kode kemasannya telah sesuai. Volumenya juga cukup seperti yang dilaporkan, jenis dan jumlah kemasannya juga sudah sesuai," kata Donni.

Selain itu, pemeriksaan juga meliputi ada tidaknya serangga hidup di dalam biji kopi Robusta itu. Menurut Donni, keberadaan serangga ini menjadi persyaratan dari negara tujuan.

Pemeriksaan biji kopi Lampung yang hendak diekspor ke Turki, Kamis (5/1/2023).Dokumentasi Karantina Pertanian Lampung Pemeriksaan biji kopi Lampung yang hendak diekspor ke Turki, Kamis (5/1/2023).

2022 Lampung ekspor 310.682 ton kopi robusta

Donni menambahkan, berdasarkan data Indonesia Quarantine Full Automation System (IQFAST) ekspor biji kopi Lampung pada tahun 2022 kemarin tercatat sebanyak 310.682,537 ton.

"Frekuensi pengiriman sebanyak 4.771 kali," kata Donni.

Kemudian ekspor kopi bubuk hanya sebanyak 23 kilogram dengan tujuh kali frekuensi pengiriman.

"Kopi Lampung ini telah diekspor ke 65 negara, salah satunya adalah Turki," kata Donni.

Baca juga: Nestle Populerkan Kopi Lampung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gaji PNS Diusulkan Naik, Baleg DPR: Pembahasannya di Belanja Negara

Gaji PNS Diusulkan Naik, Baleg DPR: Pembahasannya di Belanja Negara

Whats New
Volatilitas Masih Bayangi Pasar Modal Hingga Kuartal III Tahun Ini, Apa Sentimennya?

Volatilitas Masih Bayangi Pasar Modal Hingga Kuartal III Tahun Ini, Apa Sentimennya?

Whats New
Kasus Penipuan Si Kembar Terungkap, Masyarakat Diminta Tak Tergiur Harga Miring

Kasus Penipuan Si Kembar Terungkap, Masyarakat Diminta Tak Tergiur Harga Miring

Whats New
3 Hal Ini Perlu Dilakukan Sebelum Memutuskan Berinvestasi

3 Hal Ini Perlu Dilakukan Sebelum Memutuskan Berinvestasi

Earn Smart
Beroperasi Agustus, Ini Sederet Fasilitas Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung

Beroperasi Agustus, Ini Sederet Fasilitas Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung

Whats New
Peneliti LIPI: Ekspor Pasir Laut Akan Berdampak ke Lingkungan dan Sosial

Peneliti LIPI: Ekspor Pasir Laut Akan Berdampak ke Lingkungan dan Sosial

Whats New
Lamar Pekerjaan di Era Internet Jauh Lebih Praktis, Berikut Kiat dan Persiapannya

Lamar Pekerjaan di Era Internet Jauh Lebih Praktis, Berikut Kiat dan Persiapannya

Work Smart
PDPP Bakal Tebar Dividen Tunai Senilai Rp 6,73 Miliar dari Laba Bersih 2022

PDPP Bakal Tebar Dividen Tunai Senilai Rp 6,73 Miliar dari Laba Bersih 2022

Whats New
Respons Sri Mulyani, Pemerintah Ditagih Utang Rp 179 Miliar oleh Jusuf Hamka

Respons Sri Mulyani, Pemerintah Ditagih Utang Rp 179 Miliar oleh Jusuf Hamka

Whats New
Mendag Zulhas Resmikan Domart di Malaysia, Minimarketnya UKM Indonesia

Mendag Zulhas Resmikan Domart di Malaysia, Minimarketnya UKM Indonesia

Whats New
LRT Jabodebek Targetkan Angkut Penumpang 137.000 Per Hari

LRT Jabodebek Targetkan Angkut Penumpang 137.000 Per Hari

Whats New
Begini Strategi RANC untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis

Begini Strategi RANC untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis

Whats New
Transformasi dan Digitalisasi, Kunci Sukses Pertamina

Transformasi dan Digitalisasi, Kunci Sukses Pertamina

Whats New
Jalankan Perintah KPPU, Shopee Benahi Bagi Hasil dan Pekerjakan Kembali 920 Mitra Pengemudi

Jalankan Perintah KPPU, Shopee Benahi Bagi Hasil dan Pekerjakan Kembali 920 Mitra Pengemudi

Whats New
Apa yang Harus Dilakukan Jika Jadi Korban Penipuan Layanan Jasa Keuangan?

Apa yang Harus Dilakukan Jika Jadi Korban Penipuan Layanan Jasa Keuangan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com